SEMARANG, solotrust.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat peningkatan konsumsi BBM dan LPG di Solo Raya selama masa Nataru tahun ini. Dalam keterangan pers, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menjelaskan secara rinci kenaikan konsumsi tersebut.
"Khusus di wilayah Soloraya, peningkatan rerata konsumsi harian BBM pada masa Natal 2021 jika dibandingkan dengan masa normal bulan Oktober adalah sebesar 3,2% yaitu semula 3.675 KL/hari menjadi 3.793 KL/hari. Sementara rerata konsumsi harian LPG tidak mengalami peningkatan yang signifikan yaitu berada di angka 819 MT/hari," terang Brasto.
Selain itu, pihaknya juga mencatat adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur pada periode Natal yakni antara 23-26 Desember 2021, khususnya di wilayah operasi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Jika dibandingkan pada saat normal yaitu di bulan Oktober, rerata konsumsi harian BBM meningkat sebesar 6% yaitu semula 19.492 KL/hari menjadi 20.655 KL/hari, serta LPG meningkat sebesar 3,1% yaitu semula 4.358 MT/hari menjadi 4.493 MT/hari. Sementara Avtur juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 54% dari masa normal 104 KL/hari menjadi 160 KL/hari,” papar Brasto.
Menurut Brasto, Pertamina telah memprediksi dan mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan bakar tersebut dengan mengaktifkan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru).
Pada masa Satgas Nataru, Pertamina telah menyiagakan seluruh fasilitas penyaluran produk Pertamina kepada masyarakat, baik yang bersifat reguler maupun layanan tambahan di beberapa kawasan yang berfokus pada masa Nataru, salah satunya adalah Tol Trans Jawa.
Layanan Satgas Nataru yang tersedia di beberapa rest area Tol Trans Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY dari KM 252 hingga KM 519, di antaranya 7 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler dan 8 titik Pertashop atau SPBU Modular.
“Layanan tersebut tersedia dalam kondisi siaga dan stok cukup, baik itu di ruas tol arah Jakarta-Surabaya (Jalur A) maupun ruas tol arah Surabaya-Jakarta (Jalur B),” tuturnya.
Brasto menjelaskan, peningkatan konsumsi BBM di Tol Trans Jawa menjadi salah satu area peningkatan yang tertinggi selama masa Satgas Nataru.
“Pada SPBU jalur tol A arah Jakarta-Surabaya, peningkatan rerata konsumsi harian BBM mencapai 33,7% yaitu semula 230 KL/hari menjadi 307 KL/hari. Sementara pada jalur tol B arah Surabaya-Jakarta, konsumsi BBM juga meningkat hingga 25,5% yaitu semula 206 KL/hari menjadi 259 KL/hari. Peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan rerata harian normal di bulan Oktober,” terangnya. (rum)
(zend)