BANTUL, solotrust.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan membentuk 4 unit pencarian dan pertolongan (SRU) dalam operasi pencarian hari kedua seorang wisatawan yang dilaporkan terseret ombak Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/12).
“Rencana operasi SAR hari kedua dibagi menjadi empat SRU dimulai dari ja 06.00 WIB,” kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam keterangan tertulis usai Apel Pagi Tim SAR Gabungan di Yogyakarta, Jumat (31/12).
SRU pertama bertugas melakukan pemantauan di sepanjang Pantai Parangtritis menggunaakn kendaraan penggerak ganda atau 4x4 untuk mengantisipasi pasang surut air laut.
SRU kedua akan melakukan pemantauan di sepanjang pantai menggunakan kendaraan ampibi.
Selanjutnya SRU laut melaksanakan pencarian emnggunakan empat unit jetsky yang dibagi menjadi dua sorti.
“Untuk SRU darat melaksanakan penyisiran pantai kea rah barat dari pantai Parangkusumo, Pantai Cemoro Sewu, Pantai Depok dan timur Pantai Parangndog,” kata Pipit sebagaimana dilansir Antaranews.
Pipit menambahkan, personel SAR gabungan juga melaksanakan pemantauan di atas permukaan laut menggunakan pesawat tanpa awak atau drone di lokasi kejadian.
Kecelakaan laut tersebut berawal ketika rombongan wisatawan dari Pondok Pesantren Bumiayu, Brebes, tiba di pantai Parangtritis pada Kamis (30/12) sekitar pukul 02.00 WIB kemudian mereka beristirahat.
Selanjutnya rombongan menuju Pantai Parangtritis pada pukul 06.00 WIB. Korban Fatih Abdi Muzaki (13) dan Dani Ahwan (15) bermain air namun tak lama kemudian korban Fatih terseret ke tengah.
Petugas Sarsatlinmas dan SAR Ditpolair yang sedang berpatroli saat itu langsung memberikan pertolongan dan korban Dani berhasil diselamatkan.
Sedangkan Fatih, warga Cibitung Bekasi belum dapat diselamatkan dan masih dalam pencarian SAR Gabungan.
()