BLORA, solotrust.com - Lokasi rumah artefak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah bakal dipindah tahun depan. Hal ini tentunya sebagai salah satu syarat agar rumah artefak bisa naik kelas menjadi museum.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Kebudayaan Budi Riyanto menyampaikan, rumah artefak ini bertujuan sebagai tempat edukasi masyarakat. Antusias kunjungan dari jajaran pendidikan menurutnya cukup baik mulai dari PAUD hingga SMA.

"Yang banyak berkunjung di rumah artefak dari wilayah Ngawen. Itu yang PAUD kemarin," kata Kepala Bidang Kebudayaan Budi Riyanto kepada Solotrust.com, Sabtu (14/5).

Dari Kunjungan itu, lanjut Budi diharapkan bisa memberikan semangat untuk mengelola rintisan museum ini. Rata-rata pengunjung bisa dipastikan ada setiap pekan.

"Yang jelas dalam sebulan pengunjungnya ada seratus lebih," imbuhnya.

Terkait persiapan menuju museum, kata Budi kedepan akan ada tempat yang lebih strategis. Hanya saja, untuk lokasi pasti, pihaknya masih belum bisa menyampaikan karena untuk sementara masih belum final.

"Dalam kota yang paling strategis. Kelihatannya tahun depan," katanya.

Budi menambahkan, meski sudah pindah tempat tidak serta merta bisa berubah menjadi museum. Ada sejumlah tahapan yang harus dilalui, seperti izin dari pemerintah provinsi dan sebelum pengajuan, lokasi museum harus secara permanen.

"Minimal tempatnya mendukung, 90 persen (tempat permanen) sudah clear," pungkasnya. (mn)

(zend)