SOLO, solotrust.com – Pembangunan tahap awal rel layang Simpang Joglo akan mulai pada Sabtu (8/1).
Hal tersebut disampaikanKepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Wijaya, saat Sosialiasasi dan Koordinasi Pekerjaan Pembangunan Elevated Simpang Joglo di Balai Tawang Arum, Balai Kota Solo, Selasa (4/1)
“Rencananya 8 Januari, setelah itu kita mulai kerja. Untuk tahap pertama persiapan, sosialiasi, kita targetkan 2023 selesai,” kata Putu.
Dijelaskan Putu, sosialisasi dilakukan karena pengerjaan tahap awal bakal menutup salah satu lajur jalan yang nantinya akan berndampak pada arus lalu lintas di sekitaran Simpang Joglo.
“Pasti itu akan memberikan dampak ke lalu lintas. Kita sosialisasikan bertahap, start awal mungkin minggu ini kita sosialisasikan melalui media massa, melalui langsung ke masyarakat sekitar. Karena pengalihan-pengalihan arus akan dilakukan,” paparnya.
Untuk pengerjaan lebih lanjut, direncakan akan ada penutupan bertahap Simpang Joglo hingga akhir 2022 mendatang.
“Simpang Joglo mungkin nanti akhir 2022 baru kita tutup. Karena strukturnya (jembatan) cukup kompleks di atas, alat yang digunakan untuk mengangkat muatan tersebut cukup besar,” jelasnya.
Sementara jalur kereta api tidak terganggu selama proses pengerjaan rel layang. Hal tersebut disampaikan Putu, karena nantinya jalur kereta akan digeser.
“Kereta tidak ada yang dialihkan, tahapan pertama kita pindahkan rel yang eksisting, sehingga kereta api yang eksisting bisa lewat di jalur tersebut,” tandasnya.
Rel layang Simpang Joglo akan dibangun dengan pondasi di atas jalur kereta yang aktif sekarang. Pengerjaan tahap 1 sepanjang Solo Balapan-Kalioso akan menelan anggaran lebih dari Rp980 miliar. (dicky)
(zend)