Pend & Budaya

SMAN 3 Surakarta Kembali Buka Program SKS, Apa Itu?

Pend & Budaya

1 Maret 2018 08:45 WIB

SMA Negeri 3 Surakarta. (dok/net)





SOLO, solotrust.com- Sebagian pelajar mungkin ada yang belum paham mengenai sistem kredit semester (SKS) yang biasanya digunakan mahasiswa. Sejak 2007, Kementerian Pendidikan Nasional menerapkan SKS pada tingkatan sekolah menengah atas, termasuk SMA Negeri 3 Surakarta.

SMA Negeri 3 merupakan SMA pertama di Solo yang menerapkan program SKS. Sekolah yang terletak di Jalan Profesor WZ Yohannes, Jebres itu sudah mengaplikasikan program pembelajaran dengan SKS mulai Tahun Ajaran (TA) 2016/2017.

Dengan sistem SKS, peserta didik bebas menentukan sendiri berapa banyak beban belajar yang akan diikuti tiap semester. Namun tidak sebebas mahasiswa, SMAN 3 Surakarta sudah memiliki paket SKS yang mesti ditempuh siswa.

Nantinya siswa bisa memilih masa studinya, mulai dari 4 semester hingga 6 semester. Tapi untuk pengelompokkan tersebut, SMAN 3 akan mengadakan seleksi melalui tes.

Wakil Kepala bidang kesiswaan, Widodo menjelaskan, proses seleksinya mirip dengan masuk akselerasi. Setelah pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), maka siswa yang terima di SMAN 3 Surakarta akan dikelompokkan melalui sebuah tes khusus.

Terkait kuota siswa untuk kelas SKS, Widodo mengatakan belum bisa pastikan. Jika menilik TA 2016/2017, SMAN 3 membuka program 4 semester untuk dua kelas IPA dan satu kelas IPS." Jadi bisa dua, tiga, atau satu kelas," kata Widodo kepada Solotrust.com.

Program SKS ini awalnya dicetuskan pihak sekolah setelah dihapuskannya Program Akselerasi oleh pemerintah. Dengan adanya program ini, anak-anak dengan bakat cerdas istimewa tetap bisa mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan.

Keberadaan program SKS ini pun disambut baik oleh siswa beserta orangtua. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, Widodo mengatakan masih menemukan beberapa kendala. Misalkan, saat siswa mendaftar ke perguruan tinggi lewat jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK), tidak semua perguruan tinggi memahami sistem SKS di SMA.

Kemudian, Widodo menambahkan masalah manajemen pengelolaannya seperti jam mengajar guru yang menjadi relatif padat.

"Program ini seperti akselerasi, jadi ketika kita mengajar 20 anak, maka karakternya benar-benar 20, menonjolnya 20. Ini yang ekstra, jadi kita perlu merangkul mereka dengan pendampingan psikologi untuk mengarahkan mereka," kata dia. (mia)

(wd)

Berita Terkait

Serunya Monumen Pers Goes to School 2025 di SMA Warga Surakarta

Loker BUMN Terbaru Januari 2025, PT MUM Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA Sederajat

Keunggulan Samsung A53 5G, Smartphone Pilihan Terbaik yang Memikat Hati

Pulang ke Solo, Jokowi Nostalgia dengan Guru dan Teman Sekolah

Kebijakan Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Jadi Pro Kontra di Kalangan Masyarakat

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

5 Langkah Mudah untuk Mengurangi Stres saat Ujian

Sungkeman dan Basuh Kaki Ibu sebelum Ujian, Banyak Wali Murid Nangis

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Resmi Dibuka Hari Ini

63 Pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng Ikuti Seleksi Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas

5 Film Horor Terbaru Tayang Oktober 2023

Coba Lintasan Ujian Praktik SIM C dengan Mudah, Bupati Juliyatmono Ajak Masyarakat Ramai-ramai Bikin Surat Izin Mengemudi

Gandeng Koramil 20/Plupuh, SMKN 1 Plupuh Adakan SKANIP Berbagi Kebahagiaan

Jalan Ninja Skanip: Pembentukan Mental dan Karakter Tangguh melalui Penyebaran 10 Kebajikan

Kejuaraan Sepatu Roda Inline Freestyle 2024 Jateng-DIY Digelar di Solo Grand Mall

Hari Pahlawan, Aston Inn Pandanaran Semarang Kunjungi Skadron 11/Amur Amara Jaya

Miliki Ribuan Jemaat dan Jadwal Padat, 16 Gereja di Solo Masuk Skala Prioritas Satu

Bill Skarsgard Akan Main di Film Nosferatu, Ini Bocoran Ceritanya

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Mahasiswa UNS Demo, Tuntut Pemerintah Evaluasi Pemotongan Anggaran yang Berimbas Naiknya UKT

UNS Sosialisasikan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

KKN, Ribuan Mahasiswa UNS Siap Mengabdi di 7 Provinsi

Mahasiswa HTN Fakultas Syariah UIN Gus Dur Pekalongan Mulai PPL di PKY Jawa Tengah

Dukung Aksi Penghijauan, KAI dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Berita Lainnya