SRAGEN, solotrust.com – Sebanyak 357 siswa kelas XI SMK Negeri 1 berkumpul di tribun Lapangan Widorosakti, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jumat (17/01/2025) pagi. Mereka berseragam taruna dan membawa berbagai peralatan kebersihan.
Ini menjadi hari bersejarah bagi Taruna SMKN 1 Plupuh angkatan pertama karena mereka menerima sertifikat ketarunaan. Adapun untuk mendapatkan sertifikat itu, mereka harus melakukan giat bakti masyarakat.
Giat bakti ini diberi tajuk ‘SKANIP Berbagi Kebahagiaan’. Giat dimulai dengan pembekalan oleh kepala SMKN 1 Plupuh, tim ketarunaan, dan tim pelatih taruna dari Koramil 20/Plupuh.
Pembekalan dimulai dengan doa bersama dan pengarahan rute. Selanjutnya, para taruna telah dibagi menjadi 20 regu berbaris rapi meninggalkan Lapangan Widorosakti menuju lokasi giat bakti di Dusun Ngemplak RT 6, 7, 8, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Sesampainya di Dukuh Ngemplak, para taruna melakukan giat bakti berupa pembersihan sarana umum meliputi kantor instansi dan rumah ibadah. Selain bersih-bersih sarana umum, para taruna juga membagikan paket sembako yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Ketua senior taruna, Ludy Larnocky, mengatakan sembako dihimpun sendiri dari para siswa.
"Sebelum kegiatan ini, kami kelas XI berinisiatif mengumpulkan sembako agar bisa disalurkan saat bakti sosial. Sembako itu lalu kami bagikan ke masyarakat yang membutuhkan pada kegiatan ini," kata siswa kelas XI jurusan TKR-Otomotif.
Ludy Larnocky mengaku senang bisa berbagi dengan masyarakat membutuhkan. Rasa lelah saat berjalan menuju lokasi terasa terbayar lunas manakala melihat senyum bahagia para penerima bantuan social (Bansos). Ia berharap, kegiatan ketarunaan bisa berlanjut hingga ke adik-adik kelasnya nanti.
Kebahagiaan tentu saja dirasakan para penerima bansos. Salah satu warga Dusun Ngemplak, Ratmin (70), mengaku senang mendapatkan sembako dari para taruna.
Pria kesehariannya bekerja sebagai petani ini berterima kasih karena sembako itu sangat membantu kebutuhannya. Hal senada juga diutarakan Sumirah (70).
Wanita yang tinggal bersama cucunya ini sangat senang menerima bantuan dari para taruna. Terlebih, dia sudah tidak bisa bekerja karena menderita sakit menahun.
Usai melaksanakan giat bakti, para taruna dikumpulkan di pendopo dukuh. Di sana, mereka dan pelatih disambut Kepala Desa Sambirejo Mulyo Widodo dan kadus Ngemplak.
Dalam sambutannya, Mulyo Widodo mengapresiasi kegiatan diadakan SMKN 1 Plupuh. Ketarunaan di SMKN 1 Plupuh baru berjalan dua tahun, namun telah memberikan perubahan luar biasa. Hal ini terbukti dari sikap dan karakter anak.
Menurutnya, siswa telah menempuh pendidikan ketarunaan memiliki sikap dan karakter lebih baik daripada yang tidak mengikuti ketarunaan. Ini penting untuk membentuk generasi berkarakter, cinta Tanah-Air, dan peduli kepada masyarakat karena peserta didik inilah nanti yang akan berperan aktif memimpin Indonesia kelak.
"Harapannya, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara kontinu sehingga masyarakat bisa menerina manfaatnya. Semoga kegiatan ini juga bisa diadopsi masyarakat dalam berbagi dan peduli terhadap warga di sekitarnya," pungkasnya.
Pembentukan karakter dan kepedulian memang menjadi pokok penting kegiatan ini, sebagaimana dikatakan Serma Eko Budi Santoso, salah satu pelatih taruna. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 20/Plupuh ini mengungkapkan, para taruna dilibatkan dalam kegiatan agar mereka tahu pentingnya budaya berbagi dan peduli sesama.
Mewakili Tim Tih Taruna, pria akrab dipanggil Eko berharap kepada para taruna SKANIP melalui giat ini mereka bisa tahu makna berbagi kepada sesame.
“Selain itu juga dapat meningkatkan jiwa sosial yang tinggi karena tanpa ada jiwa tolong-menolong, para taruna akan hanya menjadi sosok taruna yang kosong dan apatis, yakni tidak perduli dengan keadaan sekitar," tambahnya.
Lebih lanjut, pria yang telah bergabung dalam Tim Tih Tarina sejak angkatan pertama ini menyampaikan terima kasih kepada pihak SMKN 1 Plupuh beserta jajarannya telah mengadakan giat bakti masyarakat. Harapannya ke depan akan muncul taruna-taruna SKANIP berkarakter unggul, cerdas, berani, dan berjiwa kasih-sayang kepada sesama.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Plupuh, Sri Eka Lelana, mengutarakan maksud dari kegiatan ini sebagai implementasi nilai-nilai ketarunaan diajarkan kepada para taruna, baik yang bersifat fisik maupun karakter.
Ya dari kegiatan ini kita mengukur performance dan endurance taruna. Hal utama adalah melatih jiwa sosial, kepedulian, dan empati para taruna terhadap masyarakat di lingkungannya. Semoga dengan kegiatan ini menguatkan hubungan SMK Negeri 1 Plupuh dengan stakeholder dan masyarakat,” kata dia.
Selesai berkegiatan di Dusun Ngemplak, para taruna dan pelatih kembali ke Lapangan Widorosakti. Acara ditutup dengan pengucapan janji taruna dan pembagian sertifikat.
(and_)