Solotrust.com - Meta mengumumkan rencananya untuk menciptakan AI yang mampu menerjemahkan bahasa lisan maupun tertulis secara real time. Ini mengingat pengguna bahasa seperti Inggris, Mandarin dan Spanyol telah bisa menggunakan teknologi penterjemah yang diperlukan, namun masih banyak bahasa yang belum tercover.
"Miliaran orang tidak dapat dengan mudah mengakses sebagian besar informasi di internet atau terhubung dengan sebagian besar dunia online dalam bahasa ibu mereka. Sistem machine translation (MT) saat ini berkembang pesat, tetapi masih sangat bergantung pada pembelajaran dari sejumlah besar data tekstual, sehingga umumnya tidak berfungsi dengan baik untuk bahasa dengan sumber daya rendah, yaitu bahasa yang kekurangan data pelatihan, dan untuk bahasa yang tidak memiliki sistem penulisan standar," tulis Meta dalam laman beritanya, Rabu (23/2).
Menurut Meta, menghilangkan hambatan bahasa akan sangat penting, karena memungkinkan miliaran orang untuk mengakses informasi secara online dalam bahasa asli atau bahasa pilihan mereka.
"Kemajuan dalam MT tidak hanya akan membantu orang-orang yang tidak berbicara salah satu bahasa yang mendominasi internet saat ini, mereka juga akan secara mendasar mengubah cara orang-orang di dunia terhubung dan berbagi ide," lanjut Meta.
Meta kemudian mengumumkan dua proyek AI terkait hal ini. Yang pertama adalah "No Language Left Behind", dimana mereka sedang membangun model AI canggih yang akan digunakan untuk mengaktifkan terjemahan berkualitas ahli dalam ratusan bahasa, mulai dari Asturian, Luganda, hingga Bahasa Urdu.
Yang kedua adalah "Universal Speech Translator", di mana mereka merancang pendekatan baru untuk menerjemahkan dari ucapan dalam satu bahasa ke bahasa lain secara real time, sehingga dapat mendukung bahasa tanpa sistem penulisan standar. (Lin)
(zend)