Hard News

Dilengkapi GOR dan Convention Hall, Terminal Tirtonadi Diharapkan Tak hanya untuk Naik Turun Penumpang

Jateng & DIY

09 Maret 2022 10:20 WIB

Convention hall Terminal Tirtonadi Solo

SOLO, solotrust.com - Adanya fasilitas penunjang seperti convention hall dan gelanggang olahraga (GOR) di Terminal Tirtonadi Solo diharapkan agar terminal tidak hanya sekadar menjadi tempat naik turun penumpang. Demikian ungkap Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto saat berbincang dengan solotrust.com.

"Jadi misinya mendatangkan orang banyak ke terminal. Tidak sekadar naik turun penumpang, tapi juga menyediakan fasilitas yang dimaui masyarakat sekitar dan kendaraan massal juga berjalan," papar Joko Sutriyanto, Selasa (08/03).



Artinya, adanya convention hall, GOR, tempat kuliner, acara budaya, dan kegiatan lain sebagainya diharapkan dapat berefek pada peningkatan penggunaan transportasi massal bus.

Kata Joko Sutriyanto, adanya fasilitas dan kegiatan di Terminal Tirtonadi akhirnya membuat masyarakat dari luar kota menggunakan transportasi massal bus. Dampak lain yang terasa adalah kuliner di terminal juga laku.

"Mendorong ekonomi kerakyatan sesuai program nawacita dari Presiden Joko Widodo. Kita dorong ekonomi kerakyatan agar berjalan kembali," ujar dia.

Kendati demikian, penyelenggaraan acara dengan menggunakan fasilitas yang ada di lingkungan Terminal Tirtonadi harus memerhatikan protokol kesehatan (Prokes) selama masih kondisi pandemi Covid-19.

Joko Sutriyanto menyampaikan, pada prinsipnya penyelenggaraan kegiatan di fasilitas-fasilitas yang ada di Terminal Tirtonadi akan diizinkan, namun harus memenuhi persyaratan dari Gugus Satgas Covid-19 selama masih kondisi pandemi Covid-19 dan mendapatkan izin keramaian.

"Prokes ketat dengan aplikasi PeduliLindungi, wajib memakai masker dan cuci tangan, sedangkan syarat tes antigen disesuaikan dengan tipe acaranya," imbuhnya.

Berdasarkan data, sejak Januari 2022 fasilitas di Terminal Tirtonadi sudah sering digunakan untuk beragam kegiatan, mulai dari pernikahan, event, seminar mahasiswa, pameran pelaku ekonomi, kegiatan kreasi anak muda, hingga kegiatan olahraga seperti sepatu roda dan pingpong.

Namun selama pandemi, kapasitas pengunjung masih dibatasi, misal convention hall yang normalnya bisa menampung 2000 orang, kini hanya bisa maksimal 500 orang saja. Sementara untuk gedung olahraga dibatasi tiga organisasi per hari dengan sistem sewa tempat per jam.

"Sejauh ini tercatat ada 13 sampai 20 event per bulannya," kata Joko Sutriyanto.

Adapun harga sewa convention hall yang seluruhnya ada tiga hall berkisar di harga Rp18 juta. Sementara untuk satu hall saja harga sewanya sekira Rp6 juta. Penentuan tarif sesuai aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Fasilitas-fasilitas yang terdapat di terminal sudah diinformasikan ke masyarakat sebagai penunjang kegiatan bagi masyarakat Soloraya," pungkas Joko Sutriyanto. (rum)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya