KARANGANYAR, solotrust.com - Para pelaku usaha rintisan dinilai perlu mencari referensi cara berjualan nonkonvensional. Media sosial (Medsos) adalah sumber referensi yang menjadi rekomendasi.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah (Jateng), Sriyanto Saputro di acara dialog bersama pelaku usaha rintisan binaan bengkel keterampilan Gardal Karanganyar, Jumat (11/03/2022) sore.
"Yang pakai medsos seperti Instagram, Facebook manfaatkan ruang-ruang bisnis di dalamnya. Minimal belajar cara jual beli, seperti apa model jualannya dan bagaimana agar produknya banyak dilirik. Jangan hanya punya medsos, tapi enggak tahu manfaatnya," ujar Sriyanto Saputro di hadapan peserta pelatihan usaha mandiri di bengkel Gardal Karanganyar kota.
Para peserta pelatihan usaha yang hadir di forum itu kebanyakan ibu rumah tangga. Mereka rata rata baru saja mengalami pemutusan hubungan kerja atau mengundurkan diri dari perusahaan akibat dampak pandemi Covid-19.
Sebagian di antara peserta bahkan belum memiliki pengalaman sama sekali untuk membuka usaha. Di bengkel keterampilan Gardal, mereka dilatih tata boga, membuat busana, tata rias, teknisi listrik, dan sebagainya. Hanya saja setelah mahir, terkendala permodalan buka usaha mandiri.
Sriyanto Saputro yakin jika mau berusaha, pastilah memperoleh hasil. Permodalan usaha dapat diakses melalui berbagai program pemerintah. Mengenai hal ini, pihaknya siap menjembatani apa yang dibutuhkan mereka.
"Kebutuhan modal itu bisa berupa mesin. Apakah itu mesin jahit, mesin sablon, dan sebagainya. Apa yang dibutuhkan, silakan berkoordinasi dengan dinas terkait. Saya siap membantu mendampingi dan pemerintah berkewajiban membantu kalangan usaha rintisan. Terbukti UKM (usaha kecil dan menengah) menopang perekonomian yang sempat lesu, bahkan mendongkraknya sampai pulih,".ujar Sriyanto Saputro.
Sementara itu, Komandan Gardal Karanganyar, Ananda Novel menambahkan masyarakat butuh penyemangat agar layak hidupnya, Salah satunya memberi mereka keterampilan. Di bengkel kerjanya, siapa pun boleh ikut belajar. Dirinya menyiapkan mentor di bidang masing-masing.
"Satu hal yang penting mau belajar dulu dan tekun mengikuti sampai praktik. Strategi bisnis bergantung inovasi masing-masing personal. Tentunya dukungan teknologi sangat menentukan," paparnya. (joe)
(and_)