SOLO, solotrust.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) bersama MNC Sekuritas dan Komunitas BISA-IN berhasil melakukan terobosan dengan mendorong masyarakat di lingkungan keraton untuk berinvestasi di pasar modal.
Di Kota Solo, ketiga institusi itu menggandeng Puro Mangkunegaran sehingga menjadi kerajaan pertama yang membuka diri terhadap dunia pasar modal. Keberhasilan kerja sama ini sukses mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Bank Pembangunan Daerah Pertama yang Memfasilitasi Masyarakat Keraton Berinvestasi di Pasar Modal”.
Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto, menjelaskan alasan pemilihan Kota Solo adalah pertumbuhan investor pasar modal di Soloraya yang justru meroket selama pandemi Covid-19.
Tingkat pertumbuhan investor milenial atau usia muda di Kota Solo lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Data Bursa Efek Indonesia, Solo mencatatkan kontribusi investor muda mencapai 65 persen dari total 74.885 investor pada 2021.
"Melihat tingkat pertumbuhan investor di Kota Solo tersebut Bank BJB, MNC Sekuritas, dan Komunitas BISA-IN berkolaborasi untuk mencatatkan rekor MURI," kata Widi Hartoto, Sabtu (19/03/2022).
Selain itu, Bank BJB menilai Kota Solo sebagai daerah potensial dan menjanjikan untuk menumbuhkan investor baru di pasar modal melalui Sekolah Pasar Modal, terutama investor dari kalangan milenial atau usia muda.
Sementara itu, putra daerah Solo yang memiliki hubungan erat dengan kerabat Puro Mangkunegaran, Co-Founder Komunitas BISA-IN, Dita Sari Kurniawati, mengusulkan seremonial penyerahan piagam MURI disertai royal dinner diselenggarakan di Kota Solo, tepatnya di Pendopo Ageng Puro Mangkunegaran Surakarta pada Sabtu 19 Maret 2022.
"Seremonial MURI dan royal dinner merupakan puncak dari rangkaian acara sekolah pasar modal yang telah dilaksanakan di Kota Solo dan berbagai kota lain sebelumnya," kata Dita Sari Kurniawati.
Acara dihadiri perwakilan Bank BJB, MNC Sekuritas, PT Fida Sinergi Asia, Komunitas BISA-IN, Kepala OJK Solo Eko Yunianto, Kepala KP BEI Solo M Wira Adibrata, kerabat Puro Mangkunegaran Surakarta, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sejumlah organisasi di Kota Solo juga turut memberikan dukungan, yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo, Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI), Generasi Pesona Indonesia Nasional (GenPI) Soloraya, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) DPC Surakarta, Indonesian Tour Leader Moslem Association (ITMA) DPD Jateng, Paguyuban Putra-Putri Solo (PPS), Paguyuban Duta Wisata Sukoharjo, serta Ikatan Guest House dan Homestay (IGHO). (rum)
(and_)