SOLO, solotrustcom - Solo Grand Mall (SGM) berupaya mengakomodasi keinginan masyarakat Solo yang sedang menggandrungi kegiatan thrifting (membeli barang bekas untuk dipakai lagi), sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah produk fesyen.
Untuk itu, Solo Grand Mall menggelar agenda bertajuk Javathrift Day Vol. 1 yang akan digelar pada 23 hingga 27 Maret 2022 di bekas Hypermart di lantai basement.
"Tren thrifting ini menarik karena bisa dilihat dari gaya hidup anak muda yang biasa mengincar brand tertentu, tapi mereka ingin istilahnya masih terjangkau di kantong mereka. Ini sekaligus untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah fesyen," kata Public Relations Solo Grand Mall, Irenika Kusumaningrum, saat berbincang dengan solotrust.com, Selasa (22/03/2022).
Menurut Iren, kecenderungan anak muda Soloraya saat ini ingin berbeda-beda gaya, namun dengan harga terjangkau, dianggap praktis, dan efisien sehingga tidak terlalu menghamburkan uang mereka.
Pemanfaatan pakaian bekas, namun berkualitas ini dinilai juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah pencemaran lingkungan. Penggunaan baju-baju bekas masih layak pakai dan baik ini bisa mengurangi jumlah sampah produk fesyen bekas yang ada.
"Dengan menyajikan kegiatan yang sedang digemari maayarakat ini, Solo Grand Mall berupaya melayani kebutuhan masyarakat. Apalagi, menjelang Ramadan banyak yang mengincar baju-baju yang ingin dipakai saat Ramadan dan Lebaran nanti. Untuk itu, SGM ingin memenuhi apa yang paling diinginkan mssyarakat," terang Iren.
Selain itu, agenda thrifting di akhir pekan nanti sengaja diadakan SGM untuk menutup Maret ini dengan agenda berbeda. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan trafik pengunjung di kalangan anak muda ke SGM.
Adapun jumlah tenant berpartisipasi lebih dari 40 yang menawarkan produk fesyen mereka. Kebanyakan berasal dari Solo dan ada juga yang dari luar kota.
"Produk fesyen yang ditawarkan adalah produk preloved atau biasa dikenal dengan istilah awul-awul atau baju bekas, namun dengan kualitas masih terjamin baik dan dijual dengan harga relatif terjangkau. Produk juga berasal dari beberapa brand terkenal yang biasa diminati oleh kalangan remaja saat ini," imbuh Iren.
Diungkapkan, ada yang spesial dari acara ini dibanding agenda serupa yang pernah diselenggarakan SGM atau agenda thrifting di tempat lainnya. Tak hanya diramaikan para tenant fesyen, namun juga disemarakkan berbagai acara, seperti fashion show, tari tradisiional, komunitas sepeda motor klasik, musik akustik dan DJ, gathering komunitas penggemar budaya Jepang Japanholic Soloraya dan dance cover KPop. (rum)
(and_)