Hard News

Inilah Keunikan Daerah Baluwarti Perbasis Masyarakat

Jateng & DIY

30 Maret 2022 20:40 WIB

Lurah Baluwarti, Danang Agung. (Foto: Dok. Solotrust.com/dela)

SOLO, solotrust.com – Kampung Wisata Baluwarti Solo jadi referensi wisata edukasi budaya di Solo dengan mengoptimalkan potensi wisata berbasis masyarakat. Tujuannya mampu mengenalkan potensi warga kampung Baluwarti untuk dikembangkan menjadi tourist attraction berbasis wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.

“Di Baluwarti bukan hanya pusatnya seni budaya sekarang juga merambah ke belajar seni budaya, banyak turis yang berkunjung ke Baluwarti belajar memwiru batik, memasak khas nasi liwet,” kata Lurah Baluwarti, Danang Agung.



Selain kegiatan belajar seni budaya ada juga kuliner khas Kampung Baluwarti yaitu jamu beras kencur, ampyang, dan ledre. Makanan khas tesebut diproduksi oleh masyarakat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) kampung tersebut.

Meskipun ditunjang dengan ciri khas UMKM Baluwarti. Ada juga karya dari masyarakat yang didampingi oleh ibu-ibu PKK seperti merajut, membuat tas, hingga membuat jamu beras kencur yang kemudian diadakan di pameran Baluwarti.

“Tapi dari kegiatan-kegiatan seperti ini kan bisa mengeluarkan ide gagasan untuk berkreativitas dan berwiraswasta dalam arti berdagang atau yang lainnya,” ujarnya.

Kampung Baluwarti juga terdapat sosialisasi bahasa Inggris dan UMKM bekerjasama dengan kampus di Solo.

“Ada sosialisasi bahasa inggris, diadakan oleh nggandeng kerjasama dengan kampus pinnately, itu juga 3 bulan pelatihan di baluwarti juga,” katanya.

“Kami sama UNS juga sering kali dalam arti baik D3 maupun S1 mesti setiap tahun mengadakan pelatihan umkm, terutama dengan online,” sambung Danang Agung.

Dengan semakin banyaknya kegiatan UMKM, perencanaan kedepannya bisa mengembangkan UMKM lebih baik dan meningkatkan produk di Kampung Baluwarti. (dela/riz)

(zend)