SOLO, solotrust.com – Yayasan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK HAM) Solo melakukan cases conference terkait penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, Selasa (29/03/2022).
Bertempat di kantor SPEK HAM Solo, cases conference dilakukan secara daring atau dalam jaringan, mengusung tema “Tantangan dan Pemenuhan Hak Keadilan Hukum bagi Korban KDRT dan Kekerasan Seksual”.
Program rutin dilakukan setiap tahun ini membahas laporan kasus kekerasan SPEK HAM, didominasi KDRT dan kekerasan seksual.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah pada 2021 mencatat sebanyak 2.109 kasus kekerasan, terdiri atas 912 kasus kekerasan menimpa perempuan dan 1.120 kasus kekerasan menimpa anak.
Laporan tindak kekerasan didominasi KDRT mencapai 40 kasus, disusul 17 kasus kekerasan seksual. Bentuk kekerasan pada perempuan didominasi kekerasan fisik, psikis, seksual, eksploitasi, trafficking dan penelantaran. Sementara kekerasan anak masih didominasi kekerasan seksual, psikis, fisik, penelantaran, dan trafficking
Sementara hingga saat ini, hak-hak korban kekerasan seksual belum sepenuhnya terlindungi, terutama hak atas keadilan dan pemulihan. Terbatasnya tindakan kejahatan seksual yang dikenali oleh KUHP dan sistem pembuktian yang tidak peka pada kondisi korban, menyebabkan sebagian besar pelaku kejahatan seksual bebas dari jeratan hukum.
Selain cases conference, SPEK HAM Solo juga melakukan banyak kegiatan sosialisasi terkait kekerasan seksual secara daring maupun luring atau luar jaringan.
“Sebenarnya kami ada penyuluhan, biasanya memang di kelurahan yang kami lakukan membentuk kelompok lewat diskusi, membentuk kelompok dengan isu-isu kekerasan, sosial, perempuan dan yang lain lain," papar Manajer SPEK HAM Solo, Fitri.
"Selain cases conference, kami melakukan kerja sama dengan radio, kemudian kayak semacam bermitra dengan pemerintah. Jika mereka membutuhkan narasumber karena ada beberapa program di setiap wilayah, Instagram juga aktif,” tambahnya. (diva/putri)
(and_)