SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan kembali mencanangkan pembangunan rumah sakit (RS) dan Puskesmas di Solo yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 yang melanda.

Keinginan ini disampaikan Gibran saat menerima kunjungan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo, di Balai Kota Solo pada Maret tahun lalu (8/3/2021). Gibran memiliki ide pembangunan ini kendati ibu melahirkan bukan termasuk orang sakit.

"Iya fokus ibu dan anak, ibu melahirkan kan bukan orang sakit, jangan di RS, jadi dibedakke (dibedakan)," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (5/4).

Lebih lanjut, Gibran akan mengejar pembangunan rumah sakit dan puskesmas khusus ibu dan anak pada 2024 mendatang.

"Sik itu sambil jalan, nanti ada, ya khusus ibu dan anak kayak (RS Ibu dan Anak) Hermina itu lah. Bangun ulang. Tapi nanti lah. Nanti nek pandemine wis rampung. Ho o kita kejar (tahun 2024)," imbuhnya.

Gibran mengaku sudah memikirkan banyak rencana untuk pembangunan rumah sakit dan Puskesmas ini, seperti pembangunan Puskesmas di Banyuanyar dan perluasan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Solo (RS Ngipang). Namun pihaknya akan melaksanakan prioritas tertinggi untuk pertimbangan kapasitas rumah sakit.

"Kabeh wis direncanakke kabeh kok (semua sudah direncanakan), tahun-tahun depan lah kita kejar lagi ya coba, tapi ketok e (kelihatannya) paling urgent itu Ngipang, kui wis over capacity, tanahe wis kita sediakan kok," pungkas Gibran. (riz/bima)

(zend)