SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka didampingi President Rotary Club Solo Kartini, Santi Liem menyerahkan dan menanam secara simbolis 1000 buah bibit pohon buah kluwih dan duwet kepada Kelompok Tani Kusuma Patria pada Selasa (19/4) di Tanggul Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo.

Pada kesempatan tersebut, Gibran juga meresmikan Kebun Agro Rotary dengan menandatangani prasasti.

Menurutnya, revitalisasi ini akan menambah jumlah paru-paru Kota Solo. Selain itu karena tanaman yang dipilih adalah tanaman berbuah, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan hasilnya.

“Peran serta organisasi masyarakat seperti Rotary Club Solo Kartini dalam program penghijauan patut dicontoh oleh yang lain. Ayo kita jadikan Kota Solo semakin hijau dengan semakin banyak menanam pohon di lahan kosong untuk menambah Ruang Terbuka Hijau,” terang Gibran dalam sambutannya.

Sementara, President Rotary Club Solo Kartini, Santi Liem menjelaskan, agenda ini  merupakan salah satu area of focus dari Rotary yaitu environment.

“Tahun ini merupakan rangkaian dari 2020 dimana kita mengadakan penghijauan sebagai pembatas jalan di Manahan dan Jalan Sudirman. Tahun lalu (2021) penghijauan kami lakukan di Taman Cerdas (Kelurahan Mojo), Pusat Pendidikan Disabilitas dan Layanan Inklusi (PLDPI Kelurahan Mojosongo) dan Bantaran Sungai Bengawan Solo Tanggul Pucangsawit. Dan hari ini, kami tanam 1000 pohon produktif yang menghasilkan dan memiliki nilai ekonomis,” urai Santi.

Pohon produktif yang ditanam selain kluwih dan duwet yakni durian, alpukat, jambu kristal dan Jambu air.

Pihak Rotary juga telah mengadakan pelatihan pengolahan hasil tanaman buah. Rotary telah melatih pembuatan minuman yang berasal dari tanaman Bunga Telang di PLDPI beberapa waktu lalu. Menurut rencana akan ada pelatihan pengolahan daun sirsak dan buah sirsak apabila sudah panen di Tanggul Danukusuman.

"Dengan tagline “Hijau Soloku, Asri Kotaku, Produktif Wargaku”, Rotary berharap bisa berperan serta untuk menghijaukan Kota Solo," ungkap Popy.

Sebagai informasi, Kelompok Tani di Kota Solo sudah menghasilkan tanaman buah jambu kristal, lombok, sirsak dan terong.

Mengenai program ini Lurah Danukusuman, Daryoto menyambut baik pemanfaatan lahan boleh dilakukan warga setempat.

“Silahkan yang mau silakan menanam dan merawatnya. Pelibatan warga sekitar untuk menanam dan menikmati hasilnya,” ujarnya.

Dengan program tersebut hampir tiap Kartu Keluarga (KK) sudah mendapatkan tambahan penghasilan Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.

Sementara Camat Serengan, Agung, menjelaskan, Ruang Terbuka di Danukusuman merupakan salah satu contoh. Pada masa reformasi tanggul Danukusuman adalah daerah yang bebas dari hunian liar.

“Pada 2020, kami melihat daerah ini merupakan suatu potensi dengan adanya pandemi warga bisa berdaya maksimal dan kebutuhan pangan bisa sedikit terbantu. Untuk kelompok tani didorong memanfatkan lahan tersebut dengan menanam hidroponik dan tambulampot,” jelasnya. (riz)

(zend)