KARANGANYAR, solotrust.com - Salah satu tempat wisata dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yakni Kembang Desa milik Desa Dawung Kecamatan Matesih. Destinasi ini semakin mantap melangkah dalam pengembangan wahana wisatanya, menawarkan berbagai pilihan untuk memuaskan pengunjung.
Bumdes di Desa Dawung ini mulai mengepakkan sayapnya dengan menambah wahana baru untuk menarik wisatawan, seperti kolam renang waterboom, mini bonbin, resto, cafe resto, dan petik kebun anggur.
Kepala Desa Dawung, Suyadi, mengatakan Agrowisata Kembang Desa dibangun di atas tanah kas desa seluas satu hektare dan dikelola Bumdes Dawung sejak 2020. Konsep wisata ini, pengunjung bisa memetik sayuran dan buah sendiri, serta menikmati beberapa wahana.
"Agrowisata ini diresmikan pada 2020 lalu oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono," ungkapnya.
Dalam menikmati agrowisata ini, pengunjung bisa memetik buah anggur sendiri dan boleh dimakan di tempat gratis. Jika ingin dibawa pulang, pengunjung cukup membayar dengan harga Rp70 ribu per kilogram.
Agrowisata Kembang Desa saat ini telah mengembangkan beberapa wahana. Penambahan wahana diharapkan dapat menyerap tenaga kerja di wilayah Desa Dawung sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Adapun jumlah pengunjung Agrowisata Kembang Desa setiap akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu rata-rata tercatat sekira 600 orang per hari. Sementara pada hari biasa rata-rata sekira 200 pengunjung.
Tiket masuk Agrowisata Kembang Desa juga terjangkau. Cukup dengan merogoh kocek Rp10 ribu, pengunjung bisa menikmati banyak wahana menarik.
Selain itu Bumdes Kembang Desa juga menyuguhkan kios-kios kuliner untuk memanjakan lidah pengunjung wisata. Kios-kios itu menawarkan berbagai menu kuliner, seperti bakpia serta makanan ringan hasil usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Dawung. (joe)
(and_)