SOLO, solotrust.com - Dalam menunaikan tugasnya, tak jarang petugas pemadam kebakaran di kota Solo menemui beberapa kendala di lapangan. Akibatnya, petugas yang hendak memadamkan api sempat terlambat saat menuju lokasi kebakaran. Keterlambatan ini bukan disebabkan respon lambat dari petugas, namun lebih disebabkan adanya portal dan polisi tidur yang ada di jalan kampung.
"Portal yang ada di jalan masuk kampung memang tujuannya baik. Tapi yang jadi masalah, portal itu juga membatasi kendaraan bermuatan berat untuk masuk. Saat mobil kita mau masuk jelas nggak bisa. Apalagi kalau ada portal yang dikunci,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta Gatot Sutanto, Sabtu (10/3/2018).
Masalah kembali muncul ketika di kampung atau perumahan diberi polisi tidur yang cukup tinggi. Jika jumlahnya banyak maka akan membahayakan petugas damkar yang berada diatas atap mobil. Bisa jadi goncangan karena melintas di polisi tidur itu dapat menyebabkan petugas terlempar.
“Yang pasti polisi tidur itu membuat laju mobil Damkar lebih lambat. Padahal mobil Damkar itu selalu berjalan cepat dan harus diprioritaskan,” kata dia.
Untuk itu Gatot meminta agar warga kampung dapat membongkar polisi tidur yang terlalu tinggi dan berjumlah banyak. Begitu juga portal di pintu masuk kampung sebaiknya dapat menyesuaikan. Salah satunya dengan menempatkan petugas khusus yang bertanggung jawab membuka atau menutup portal saat ada keperluan.
“Untuk portal jangan dikunci, saya juga sarankan untuk kampung jangan ada polisi tidur, tetapi dibuat pita kejut saja,” katanya. (vin)
(wd)