KARANGANYAR, solotrust.com- Prihatin dengan kondisi Gea, balita penderita penyakit aneh asal desa Ngringo Kecamatan Jaten, PSC bersama Persit Kodim 0727/Karanganyar, mengadakan aksi ngamen bareng bertajuk "Sejuta Hati Untuk Dea", Minggu (11/3/2018). Selain pelajar SMK Ngargoyoso, kegiatan ini juga di sejumlah komunitas antara lain Info Wong Karanganyar (IWK), Taruna Lawu Club, P2HK, KORS, Sedulur  Bumi Lawu dan STB.

"Kegiatan ini aksi spontan Persit Kodim 0727 Karanganyar bersama pelajar dan sejumlah komunitas diKaranganyar," ungkap Putri Muchtar selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab 48,Kodim 0727 Karang Anyar. Koorcab Rem 074

Sementara itu koordinator kegiatan aksi Ngamen Bareng Sejuta Hati Untuk Gea, Marfuah Dwi Nuryati kepada wartawan mengungkapkan dari hasil ngamen bareng hari ini berhasil mengumpulkan uang sejumlah 2.500.600 rupiah. Bantuan tersebut langsung diserahkan pada keluarga Gea di dukuh Nilosari, desa Ngringo Kecamatan Jaten. Ia mengatakan meskipun sudah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah, tentu saja masih banyak biaya yang dibutuhkan, sementara orang tua Gea ini berpenghasilan pas Pasan. "Dari operasi cangkok hati saja nilainya fantastis, belum lagi biaya operasional Karena orang tua Gea ini harus bolak balik pemerikasaan di rumah sakit Jogja," jelas marfuah.

ayah Gea, Wanto menuturkan penyakit Gea ini sendiri menurut beberapa dokter yang ia temui termasuk penyakit aneh atau langka. Sehingga banyak yang peduli dengan kondisi Gea. Hanya saja bantuan tersebut belum bisa mengkover kebutuhan berobat Gea. Perbulan ia membutuhkan uang antara Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu. Sementara biaya untuk operasi cangkok hati nilainya milyaran rupiah.

"Saya terima kasih merasa terharu dengan kepedulian semua pihak termasuk dari temen-temen komunitas dan dari Persit. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami," tandas Wanto yang langsung diamini oleh istrinya.

(wd)