KARANGANYAR, solotrust.com - PUDAM Tirta Lawu Karanganyar menjadi lirikan dan tempat kunjungan kerja (Kunker) sejumlah daerah. Hal itu tak lepas dari keberhasilan mengembangkan unit usaha produksi es kristal.
Setelah beberapa waktu lalu menerima kunjungan kerja pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan PDAM Tirta Sembada, kali ini PUDAM Tirta Lawu menerima kunjungan kerja dari Komisi B dan pimpinan DPRD Kota Pekalongan serta PDAM Tirtayasa, Senin (20/06/2022).
Kunker ini juga dilakukan untuk melihat secara langsung proses produksi es kristal dan mempelajari lebih jauh mengenai tara kelola usaha menjanjikan yang nantinya akan diadopsi PDAM Tirtayasa Kota Pekalongan.
Di sela kunjungan, Direktur PDAM Tirtayasa Kota Pekalongan, Muhammad Iqbal, mengatakan kunjungan kerja di PUDAM Tirta Lawu sangat menarik. Kegiatan ini bisa menambah wawasan tentang pentingnya melebarkan sayap perusahaan pelat merah, termasuk untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Pekalongan.
"Memang dimulai dari pengembangan inovasi bisnis, seperti usaha es kristal ini. Kami kira masyarakat juga akan mengerti karena selain dituntut untuk melayani ketersediaan air bersih, dari sisi bisnis PDAM juga harus bisa mencukupi kebutuhan perusahaan dengan meningkatkan pendapatan daerah," paparnya.
Muhammad Iqbal berharap keinginan PDAM Tirtayasa untuk perluasan unit usaha nantinya mendapat dukungan dari pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, DPRD serta elemen lainnya.
"Setelah melihat lebih dekat usaha es kristal di PUDAM Tirta Lawu ini, rencananya ke depan jika didukung stakeholder terkait, usaha es kristal akan kami kembangkan. Sejauh ini inovasi yang telah kami lakukan masih sebatas pelayanan masyarakat secara umum," jelasnya.
Melihat kondisi Kota Pekalongan dengan minimnya mata air atau sumber air baku menjadi kendala tersendiri. Pemkot Pekalongan masih cenderung mengandalkan sumber air bawah tanah. Belum lagi dampak banjir rob saat ini menjadi tantangan dalam memenuhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pekalongan, Edy Supriyanto, mengungkapkan dengan melihat langsung pengembangan unit usaha es kristal PUDAM Tirta Lawu merupakan sebuah terobosan unit usaha dengan hasil menjanjikan yang pertama di Indonesia.
"Dalam kunker ini kami bisa belajar secara langsung bagaimana berinvestasi dan berinovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Di samping memaksimalkan program pelayanan kebutuhan air bersih yang prima untuk masyarakat, target dari PDAM Tirtayasa Kota Pekalongan adalah ingin berinovasi seperti PUDAM Tirta Lawu," paparnya.
Edy Supriyanto menambahkan, terkait pengembangan inovasi dalam pengadaan unit usaha es kristal bagi PDAM Tirtayasa akan dipertimbangkan lebih lanjut.
"Kami melihat saat ini Kebutuhan masyarakat akan air bersih di Pekalongan tentu saja berbeda dengan Karanganyar. Karenanya, ini perlu kami diskusikan terlebih dahulu dengan stakeholder terkait," ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto, mengatakan produksi es kristal membutuhkan modal relatif terjangkau. Berdasarkan analisis, break even poin (BEP) atau balik modal dicapai dalam waktu 32 bulan dengan modal sekira Rp1 miliar.
Unit usaha produksi es kristal PUDAM Tirta Lawu diluncurkan sejak Februari 2022. Setelah mencapai BEP, keuntungan per bulan diperkirakan Rp66,2 juta. Saat ini sudah ada sebanyak 32 agen penjualan.
"Rencananya akhir tahun ini kami juga akan menambah dua unit usaha es kristal di dua wilayah, yaitu di Kecamatan Jatipuro dan Karangpandan untuk men-cover kecamatan lain dengan mesin produksi berkapasitas lima ton per hari," terangnya. (joe)
(and_)