Hard News

Hipertensi Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia, Begini Cara Cegahnya

Nasional

24 Juni 2022 12:25 WIB

Ilustrasi haji (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

JAKARTA, solotrust.com - Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana meminta semua petugas kesehatan mengampanyekan gerakan cegah dan kendalikan hipertensi. Tercatat dari sekitar 3000 kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia, baik di kelompok terbang (Kloter), sektor, maupun KKHI, sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.

''Untuk itu perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jemaah haji,'' ujar Budi Sylvana, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id, Jumat, 24 Juni 2022.



Ia menuturkan, gerakan peduli hipertensi bagi jemaah haji bisa dilakukan melalui enam aksi. Pertama, rutin memeriksakan kesehatan. Kedua, konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Ketiga, sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan. Keempat, jaga keseimbangan pola makan. Kelima, makan sayur dan buah. Keenam, hindari kelelahan.

Dehidrasi, aktivitas fisik yang berlebihan dan kelelahan disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji. Untuk itu, asupan cairan cukup saat beraktivitas menjadi hal wajib diperhatikan, baik bagi jemaah maupun para Tenaga Kesehatan Haji (TKH).

Kampanye gerakan pengendalian hipertensi terus dilakukan tim promosi kesehatan, baik di daker Madinah maupun daker Makkah.

Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Edi Supriyatna, mengatakan kampanye gerakan pengendalian hipertensi sudah dilaksakan sejak 18 Juni 2022 di sektor sektor dan seputaran Masjid Nabawi, Madinah. Tim akan terus bergerak ke maktab-maktab, tempat pemondokan jemaah. Demikian pula di Makkah.

''Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,'' katanya.

(and_)

Berita Terkait

Mahasiswi KKN Undip Lakukan Penyuluhan Pencegahan Hipertensi pada Lansia

Mahasiswa ITB Ciptakan Dendeng dari Tumbuhan Spirulina untuk Penderita Hipertensi

Awas Hipertensi: The Silent Killer, Ini Cara Menghindarinya

Waspadai Hipertensi, Sang Pembunuh Senyap

Tahanan di LP Meninggal Mendadak, Diduga Karena Sakit Jantung dan Bludreg

Hari ke-11 Pemulangan, 13 Ribu Jemaah Haji Embarkasi Solo telah Tiba di Tanah Air

Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Dimulai Hari Ini, 7 Kloter Diterbangkan

Levina, Jemaah Haji Termuda Jateng: Berangkat Haji Gantiin Mama

Usia 109 Tahun, Nenek Sumbuk Jadi Jemaah Haji Tertua 2025

Simulasi Pemberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Solo dari Asrama Haji Donoudan

Tampil Inklusif, Masjid Izzatul Islam Hadirkan Ceramah Berbahasa Isyarat untuk Jemaah Tuli

Hari ke-11 Pemulangan, 13 Ribu Jemaah Haji Embarkasi Solo telah Tiba di Tanah Air

Jemaah Haji Kloter 1 SOC Tiba di Tanah Air

Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Tiba di Tanah Air, 2 Masih Dirawat di Arab Saudi

Soal Isu Pengurangan 50% Kuota Haji Indonesia, Ini Respons Menag

Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Dimulai Hari Ini, 7 Kloter Diterbangkan

Berburu Soto Boyolali di Makkah, Rela Naik Taksi demi Kuliner Khas Indonesia

Ketua Umum ITMI Sambangi Masjid Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali

Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih di Sragen, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Universitas Al-Azhar dan Jordan University bakal Hadir di Indonesia

Soal Isu Pengurangan 50% Kuota Haji Indonesia, Ini Respons Menag

Prof Dr I Nyoman Sukerna Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kajian Budaya Bali ISI Surakarta

Mama Jo, Film Dokumenter Pendek Indonesia Sabet Penghargaan Bergengsi Best Short Documentary

Awas Hipertensi: The Silent Killer, Ini Cara Menghindarinya

Berita Lainnya