Hard News

Begini Tahapan Pengerjaan Perbaikan Jembatan Mojo

Jateng & DIY

5 Juli 2022 12:13 WIB

Jumpa pers Sosialiasi pembangunan Jembatan Mojo di ruang rapat kantor Dishub. Senin (4/7). (Foto: Dok. Solotrust.com/sap)

SOLO, solotrust.com – Proyek perbaikan Jembatan Mojo, Semanggi, yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo telah dimulai sejak 21 Juni 2022. Perbaikan jembatan sepanjang 220 meter tersebut diperkiraan selesai awal bulan Desember tahun ini.

Pengerjaan yang dilakukan merupakan pergantian struktur jembatan dengan menggunakan teknologi pelat ortotropik.



Kontraktor pengerjaan proyek pembangunan PT. Salim Perkasa Const - PT Karyajati Tata Mandiri, Agung Ari Widodo dalam jumpa pers di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Senin (4/7), mengatakan proses perbaikan dilakukan dengan sejumlah tahapan.

“Yang pertama adalah pemasangan baja struktur stringer jembatan, kemudian pengencangan baut, pengangkatan struktur jembatan, penggantian elastomer jembatan, pembongkaran beton lantai, pemasangan modul pelat baja ortotropik, pemasangan membran bitumen lembaran, pengaspalan marka jalan, dan uji respon jembatan,” jelas Agung.

Nantinya saat pembongkaran aspal dan pelat beton berlangsung, akan dilakukan pemberlakuan satu lajur untuk kendaraan roda dua.

“Pada proses pembongkaran lantai beton lalu lintas harus tetap berjalan, sehingga sebelum pengerjaan pembongkaran lantai beton perlu pengalihan arus menjadi satu lajur,” ujar Agung.

Sementara saat pemasangan pelat ortotropik, lalu lintas jembatan mojo akan ditutup secara total meskipun hanya dalam waktu singkat.

“Ketika masuk pemasangan panel ortotropik, nantinya akan menggunakan alat hiab yang dalam prosesnya dibutuhkan penutupan arus lalu lintas. Pemasangan satu panel membutuhkan waktu 15 menit, sehingga diharapkan tidak ada penutupan jembatan yang memakan waktu berhari-hari,” ungkap Agung.

Saat penutupan lalu lintas total, seluruh kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Baturono dan Bekonang akan dialihkan melewati jembatan Bacem. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Mojo, akan dialihkan ke arah Bekonang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno berpesan, penyekatan pada saat proses perbaikan berlangsung jangan hanya menggunakan water barrier saja, melainkan pembatas semi permanen yang lebih kokoh.

“Untuk keamanan jangan hanya menggunakan water barrier saja, harus ada yang lebih kokoh untuk keamanan pengguna jalan,” kata Hari. (dds/sap)

(zend)