Hard News

Penggantian Jembatan Mojo Dimulai: Ditargetkan Rampung 5,5 Bulan, namun Bisa Dipercepat

Jateng & DIY

29 Juni 2022 16:01 WIB

ilustrasi Jembatan Mojo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dit)

SOLO, solotrust.com - Penggantian Jembatan Mojo yang melintasi Sungai Benagawan Solo dimulai per-Juni hingga November mendatang. Tahap awal 27 Juni hingga 24 Juli, dilakukan pemesanan material baja ortotropik sebagai pengganti pelat lantai existing.

Lalu, fabrikasi pelat baja 25 Juli hingga 25 September mendatang. Dan tahap terakhir dilakukan pembongkaran pelat lama existing 25 September hingga 6 November 2022.



Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto menyebut proyek ini ditargetkan rampung selama 5,5 bulan dan difungsikan kembali akhir November nanti.

Namun, proyek tersebut dapat dipercepat pada fabrikasi dan pengerjaan pembongkaran September hingga Oktober saja.

"Jadwal ini oleh kontraktor bisa dipercepat oleh Agustus sampai dengan akhir Oktober 2022," katanya ditemui Solotrust.com, Rabu (29/6) siang.

Percepatan proyek tersebut akan dilakukan, sebab di saat yang hampir bersamaan akan dilakukan pengerjaan proyek penggantian Jembatan Jurug B atau Jembatan Jurug tengah. Tentu, percepatan Jembatan Mojo akan mengurangi dampat dari pengalihan arus proyek tersebut.

"Kita bisa mereduksi 1 bulan jadi 4,5. Karena kita betul-betul memperhitungkan antara Mojo dengan Jurug ini bersamaan, dampak yang ditimbulkan cukup tinggi apalagi dengan adanya proyek Joglo," paparnya.

Terlebih dalam dua proyek itu, kendaraan roda 4 nantinya akan dialihkan melalui Jembatan Jurug C dan Jembatan Bacem Sukoharjo. Selain itu, paket proyek ini juga bebarengan dengan proyek Elevated Rel Joglo yang sudah mulai dikerjakan.

"Roda empatnya kita buatkan detour atau pengalihan arus. Kemarin sudah disepakati dengan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Sukoharjo maupun Pemkab Karanganyar kendaraan roda 4 dari Bekonang ke Mojolaban masuk ke Jalan Ciu masuk jembatan Bacem," ujar Joko.

"Atau, kita sudah sepakat dengan Kementrian PUPR karena di tahun bersamaan juga mengerjakan pengantian Jembatan Jurug B, yang mana akan diganti nanti pengalihannya sama-sama menggunakan jembatan Jurug C," tambahnya.

Sementara, roda 2 masih dapat melintasi Jembatan Mojo selama proyek dikerjakan.

"Metodenya nanti plat lantai dibelah dua satu sisi utara/selatan diganti plat lantai ortotropik, plat beton existing masih dipakai untuk kendaraan tapi rekomendasinya hanya roda dua," tutur Joko.

Proyek ini dikerjakan PT Salim Perkasa Construction dengan besaran nilai kontrak Rp28.103.460.098,63.  Dana itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah (Jateng) sebesar Rp22 miliar dan pendampingan fisik APBD Solo sebesar Rp8 miliar.

"Sumber dana-nya dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 dengan mekanisme hibah bantuan keuangan provinsi dan pendampingan fisik APBD Solo Tahun 2022. Besaran dari APBD Jateng adalah 22 Miliar dan APBD Solo Rp8 Miliar," sebutnya. (dks)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya