MEKKAH, solotrust.com – Jemaah haji yang telah siap pulang kembali ke Tanah Air kedapatan menyimpan air Zamzam dalam koper mereka.

Koper bagasi jemaah haji dari Kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 4) terpaksa harus dibongkar ulang.

“Saat proses pemeriksaan barang bagasi tersedia, ternyata ditemukan kurang lebih 297 koper yang terindikasi air Zamzam dari 360 koper,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daerah Kerja Bandara Edayanti Dasril.

Eda mengatakan saat penimbangan koper jemaah di Hotel Al Keswah Tower di Jarwal tidak ditemukan masalah, sebab sudah memenuhi berat maksimal bagasi yakni 32 kilogram.

Namun sata dibawa ke Airgate, selaku perusahaan yang ditunjuk Garuda Indonesia untuk memeriksa barang bawaan jemaah ditemukan koper terindidikasi berisi air Zamzam.

Para jemaah rupanya menyimpan air Zamzam dalam berbagai kemasan di dalam koper. Mayoritas ditemukan dalam ukuran botol kecil. Bahkan ada satu koper yang penuh berisi air Zamzam.

Dalam siaran pers Media Center Haji di Bandara Jeddah, Jumat (15/7), air Zamzam yang diberikan pada jemaah selama berada di hotel dalam ukuran botol 330 ml.

Eda menambahkan kesepakatan antara Airgate dengan Yanpul Bandara dan Yanpul Mekkah, jika dilakukan pembongkaran koper membutuhkan waktu yang tak sedikit sehingga akan mengulur waktu untuk koper-koper lain.

“Jadi kesepakatan kami memberikan edukasi kepada jemaah bahwa kami serius dengan aturan ini,” ujarnya.

Padahal sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi tidak diperbolehkan memasukkan air Zamzam ke dalam koper sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan. Aturan ini dikeluarkan oleh General Authority of Civil Aviation (GACA).

“Dari pada kita bermasalah dari proses boarding ke pesawat, lebih baik bermasalah di darat. Untuk itulah memberikan edukasi pada jemaah bahwa kami serius lakukan proses ini. Maka SOC 4 yang ada 297 (koper) yang terindikasi ada air Zamzam kami kembalikan ke hotel ke tempat mana mereka menginap, biar mereka sendiri yang membongkar air Zamzam tersebut,” tandas Eda.

Dengan pembongkaran ulang koper jemaah tersebut, diharapkan tidak berdampak pada mundurnya jadwal penerbangan. Selain itu dapat sesuai jadwal bagasi tersebut dikirim ke Bandara 12 jam sebelum jadwal penerbang.

()