Hard News

UN Diikuti 8,1 Juta Peserta, 78% Berbasis Komputer

Hard News

14 Maret 2018 19:45 WIB

Ilustrasi (pixabay.com)

JAKARTA, solotrust.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan Ujian Nasional (UN) 2018 siap digelar April mendatang. Tahun ini, UN diikuti 8,1 juta peserta didik dan 96 ribu satuan pendidikan.

“Sebanyak 78 persen peserta didik siap mengikuti UN berbasis komputer (UNBK). Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat signifikan dari penyelenggaraan tahun lalu,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno di Jakarta, Selasa (13/03/2018).



Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemdikbud.go.id, Rabu (14/03/2018), tercatat sebanyak 6.293.552 peserta didik siap mengikuti UNBK. Jumlah ini meningkat signifikan, mencapai 166 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 3,7 juta peserta. Kemendikbud mengapresiasi peran serta pemerintah daerah dalam penyelenggaraan ujian nasional tahun ini.

Pada penyelenggaraan 2018 terdapat sekira 22 persen peserta didik melaksanakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP). Saat ini, proses distribusi naskah ke provinsi dan penggandaan naskah telah mencapai seratus persen untuk jenjang SMA/MA sederajat. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs sederajat mencapai 19 persen (data per 9 Maret 2018).

Beberapa pokok perbedaan pelaksanaan ujian nasional tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, di antaranya soal isian singkat terdapat pada mata pelajaran matematika jenjang SMA/sederajat. Selain itu, sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) menggunakan digital signature dan biaya untuk proktor dan pengawas ujian di satuan pendidikan menggunakan anggaran dibebankan pada dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendorong pemerintah daerah memanfaatkan hasil UN untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Menurutnya, UN merupakan salah satu alat untuk melakukan refleksi memberikan gambaran mengenai capaian hasil belajar apa adanya, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan.

Selain UN, Mendikbud juga mengingatkan peran ujian sekolah berstandar nasional (USBN), diharapkan dapat mengembalikan kedaulatan guru sebagai pendidik dalam melaksanakan evaluasi belajar.

(and)