SOLO, solotrust.com- Sukseskan Gerakan Nasional Non Tunai, uang elektronik untuk transaksi di tol Solo - Kertosono telah dipersiapkan.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijatno mengatakan bahwa hal itu sesuai kebijakan pemerintah, sehingga transaksi di jalan tol tidak secara tunai. Saat jalan tol telah beroperasi penuh, setiap pengguna tol harus punya kartu transaksi nontunai untuk pembayaran di loket tol.
"Kami kerja sama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo untuk Jawa Tengah dan Kediri untuk wilayah Jawa Timur. Kerja sama terkait sosialisasi dan pemberian edukasi kepada masyarakat. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan enam bank penerbit uang elektronik," tuturnya.
Untuk mempermudah masyarakat, uang elektronik untuk bertransaksi di Tol Solo-Kertosono bisa diperoleh di tiap gerbang masuk tol. Pihaknya bahkan menyiapkan fasilitas pengisian saldo kartu pembayaran nontunai di tiap rest area di sepanjang jalur tol.
"Di gerbang maupun rest area akan ada sarana top up kartu. Kami akan bicarakan dengan bank," ujarnya.
Adapun produk uang elektronik dari 6 perbankan adalah E-Money dan E-Toll dari Bank Mandiri, Brizzi dari BRI, Blink dari BTN, E-Bima dari Bank Jateng, Flazz dari BCA dan Tap Cash dari BNI ditambah Bank Jatim untuk wilayah Jawa Timur.
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto mengungkap aturan transaksi non tunai di jalan tol sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Tol Non Tunai di Jalan Tol yang mewajibkan pembayaran dengan nontunai per Oktober 2017.
"Implementasi elektronifikasi pembayaran jalan tol juga bertujuan mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai [GNNT], program yang diprakarsai BI, dalam rangka menciptakan efisiensi perekonomian nasional. Program ini berkaitan dengan peran BI sebagai otoritas sistem pembayaran, yang mengatur dan mengembangkan sistem pembayaran," terangnya.
Pembangunan jalan tol ruas Ngasem-Sragen, ditargetkan rampung akhir Maret 2018. Sehingga bisa dioperasikan pada awal April. Sementara secara total Tol Solo-Kertosono diharap selesai akhir tahun 2018. (Arum)
(wd)