Hard News

Debutan Eneng Paridah Langsung Persembahkan Dua Emas di ASEAN Para Games XI

Nasional

2 Agustus 2022 11:55 WIB

Atlet para angkat berat, Eneng Paridah saat mengalungi medali emas ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022. (Foto: Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Atlet Para Angkat Berat Indonesia langsung unjuk kebolehan saat tampil di ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 di Hotel Solo Paragon, Senin (1/8). Gelaran APG tahun ini sekaligus menjadi yang perdana baginya.

Yang lebih membanggakan, Eneng langsung sukses mengondol dua medali emas di kelas 41 kilogram (kg) putri yakni dari angkatan terbaik dan total angkatan.



Lifter asal Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) itu menorehkan angkatan terbaik sebesar 74 kg di angkatan terakhir dari tiga kesempatan. Capaiannya unggul tipis dari atlet Laos, Latsami Sipaseuth yang mencatatkan angkatan terbaik 73 kg.

Sementara, medali perunggu diperoleh atlet Filipina, Marydol Pamati-an, dengan angkatan terbaik 70 kg.

Eneng juga menjadi yang terbaik di akumulasi angkatan. Meski sempat gagal mengangkat beban 73 kg di kesempatan kedua, ia tetap meraih emas dengan total angkatan 144 kg.

Pada kesempatan pertama, ia mampu mengangkat beban 70 kg. Eneng unggul 4 kg dari Latsami yang meraih perak di akumulasi angkatan (total 140 kg). Sementara medali perunggu diraih Marydol dengan total angkatan 135 kg.

Usai mendapat medali, Eneng mengungkapkan rasa syukurnya. Sebelumnya capaian terbaik lifter 38 tahun itu adalah emas Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021. Prestasi Eneng makin sensasional karena angkatan 74 kg di APG 2022 menjadi angkatan terbaik selama kariernya.

Saat itu ia mencatatkan angkatan terbaik 71 kg.

“Ini berkat dukungan keluarga, pelatih dan masyarakat Indonesia. Alhamdulillah perjuangan saya enggak sia-sia,” ujar Eneng, Senin (1/8).

Tampil perdana di event sebesar APG, Eneng mengaku sempat grogi.  Terlebih, Eneng tak terlalu dijagokan akan mengondol emas.

Namun perasaan itu mampu diatasinya dengan berdoa sebelum bertanding.

“Sedikit nervous, sempat agak takut. Alhamdulillah doa membuat hati saya lebih tenang,” kata Eneng.

Koordinator pelatih Pelatnas Paraangkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta, mengatakan torehan dua emas dari Eneng adalah kejutan lantaran statusnya sebagai debutan di APG.

“Sejak awal kami tidak membebani Eneng dengan target emas agar dia bisa tampil lepas. Namun kami tahu dia punya potensi menjadi yang terbaik. Prestasi dan kerja kerasnya tentu layak diapresiasi,” ujar Coni. (dks)

(zend)