SEMARANG, solotrust.com - Lapas Kelas I Semarang menggelar lomba bertajuk the Voice Kedungpane. Lomba vokal ini digelar untuk mencari bibit-bibit penyanyi berbakat dari kalangan para narapidana (Napi), sekaligus memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.
Kepala Lapas Kelas 1 Semarang, Tri Saptono Sambudji menyampaikan pesan dan dukungannya jika gelaran semacam ini diperlukan dalam wujud pembinaan narapidana. Selain itu, salah satu kegiatan rekreasional dan media untuk menyalurkan bakat, minat serta potensi seni bagi narapidana.
“Mereka narapidana mungkin tidak sedikit dari mereka yang terampil dalam menyanyi. Untuk itu, kami fasilitasi dengan lomba sebagai penyalur bakat mereka,” jelasnya kepada solotrust.com, Kamis (11/08/2022).
Tri Saptono berharap ajang ini dapat memberi hiburan di sela aktivitas mereka di dalam lapas. Hal terpenting, para peserta dapat menampilkan performa terbaik.
Sejumlah narapidana begitu antusias mengikuti lomba ini. Ada 50 narapidana terpilih yang merupakan perwakilan dari masing-masing blok hunian. Mereka saling unjuk kebolehan dalam bernyanyi.
Adapun lagu wajib dinyanyikan para peserta berjudul Tiara milik Kris yang populer pada 1991. Alasannya, lagu Tiara menggambarkan tentang seseorang yang merasa ragu dan tidak memiliki apa-apa. Kendati begitu, dia tetap semangat, berharap Tiara akan menerimanya apa adanya, meski di dalam jeruji besi.
Sergio, salah satu napi yang mengikuti lomba menyanyi mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti lomba.
“Saya senang bisa ikut lomba in. Selain menyalurkan hobi juga menghilangkan penat sehingga semua beban yang ada terasa lebih ringan,” ungkap terpidana narkoba lima tahun ini. (fjr)
(and_)