Pend & Budaya

Mengenal Makare-kare, Salah Satu Upacara Tradisi di Bali yang Masih Eksis

Pend & Budaya

15 Agustus 2022 22:33 WIB

Salah satu seni tradisi yang masih ada di Bali, makare-kare. Kesenian ini biasa dilakukan di daerah Taganan, Karangasem atau dikenal dengan Desa Aga. (Foto: Dok. Istimewa/Instagram/@aozora._)

Solotrust.com- Bali selama ini merupakan salah satu kawasan masih memegang teguh adat istiadat serta seni budaya warisan leluhur. Kehidupan masyarakat Pulau Dewata masih kental dengan berbagai upacara adat serta aktivitas menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

Salah satu seni tradisi masih ada di Bali ialah makare-kare. Melansir akun Instagram @kemdikbud.ri, makare-kare biasa dilakukan di daerah Taganan, Karangasem atau dikenal dengan Desa Aga.



"Makare-kare merupakan upacara persembahan untuk menghormati Dewa Indra (dewa perang) dan para leluhur," tulis akun Instagram @kemdikbud.ri dalam postingannya, Kamis (11/08/2022)

Dalam makare-kare, warga setempat menggunakan pakaian adat tenganan. Para pria menggunakan sarung atau kamen, selendang atau saput, ikat kepala atau udeng serta tidak mengenakan atasan alias hanya telanjang dada saja.

Para pemuda dalam kesenian makare-kare hanya bersenjatakan daun pandan di tangan kanan serta tameng dari rotan di tangan kiri. Tradisi yang dipimpin pemimpin adat ini juga ada penengah layaknya wasit.

Apabila penengah sudah memberikan aba-aba dengan tangan, kedua pemuda berhadapan maju dan saling serang. Pertandingan ini pun hanya berlangsung sesaat disambung pertandingan lainnya.

"Makare-kare merupakan upacara persembahan untuk menghormati Dewa Indra (dewa perang) dan dewa leluhur," tulis akun Instagram@kemdikbud.ri. (dd)

(and_)

Berita Terkait

Rekor Baru, ISI Surakarta Cetak 140 Lulusan Cumlaude dalam Wisuda Periode I 2025

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Pasar Malam Gatsu Solo, Perpaduan Seni dan Kreativitas

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

Kelompok Seni Bulu Makmur Bangun Kreativitas antarseniman Boyolali

Warga Desa Sruni Boyolali Gelar Tradisi Arak Sapi dan Gunungan Keliling Kampung

Disperindag Jateng Tinjau Harga Bahan Pokok di Beberapa Pasar Kota dan Kabupaten Semarang

Jaga Stabilitas Harga, TPID Boyolali Cek Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional

Lezatnya Bubur Tumpang, Kuliner Tradisional Boyolali

Tahook, Rekomendasi Makanan Tradisional yang Menghangatkan di Musim Hujan

Peringati Hari Museum Nasional, Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Tari Tradisional

Angka Kecelakaan dan Fatalitas Turun Drastis, Presiden Prabowo Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan Arus Mudik dan Balik Idulfitri 2025

Kapolri Apresiasi Komitmen Jasa Raharja dan Seluruh Stakeholders Wujudkan Mudik-Balik Idulfitri Lancar Berkeselamatan

Pastikan Arus Balik Aman, Kapolri dan Para Stakeholder Operasi Ketupat Resmikan Pelaksanaan One Way Nasional di KM 414 Kalikangkung

Dirut Jasa Raharja Dampingi Kapolri Tinjau Rest Area KM 456A dan Stasiun Tawang, Pastikan Arus Balik Aman dan Berkeselamatan

Tips Mudik dan Balik Lebaran yang Aman serta Nyaman

KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Lebaran 2025

Berita Lainnya