Hard News

Tim SAR Perluas Pencarian Korban Kapal Tunu di Selat Bali

Nasional

4 Juli 2025 16:09 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: Dok. Istimewa)

BANYUWANGI, solotrust.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan memperluas proses pencarian korbsn kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Jumat (04/07/2025). Kapal nahas itu berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk dengan mengangkut penumpang sebanyak 53 orang, 12 kru, dan 22 kendaraan, Rabu (02/07/2025).

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto, menyatakan pada hari kedua tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat bali, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan mengoptimalkan alat utama untuk operasi pencarian.



"Operasi SAR baik laut, udara, maupun darat untuk efektivitas pencarian dan pertolongan," kata dia kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dikutip dari sebuah sumber.

Ribut Eko Suyanto juga bilang, tim SAR gabungan melakukan pencarian di malam hari menggunakan Kapal Negara Permadi dan Kapal Negara Arjuna beserta kapal lainnya yang fleksibilitinya lebih cepat agar tidak mengganggu rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Pemerintah menyampaikan prihatin atas kejadian itu. Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dalam penanganan peristiwa kecelakaan yang meimpa KMP Tunu Pratama Jaya.

"Ditjen Hubla menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan," ucap Ribut Eko Suyanto.

Adapun proses evakuasi juga dilaporkan menghadapi tantangan pada kondisi gelombang laut tinggi (2-2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub), Muhammad Masyhud, insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya, dilaporkan mengalami distress atau kondisi bahaya pada pukul 23.20 WIB dan dilaporkan tenggelam pukul 23.35 WIB pada Rabu malam.

"KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB," ungkapnya, kepada awak media, Kamis (03/07/2025). (Aziza Aulia Sari)

*) Sumber

(and_)