Hard News

Bantu Luapkan Kekecewaan Suporter, Pemilik Toko Bikin Grafiti Persis Solo di Tokonya Sendiri

Jateng & DIY

16 Agustus 2022 18:00 WIB

Coretan protes Persis Solo di salah satu toko grafiti Jalan Adi Sucipto Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Kekecewaan terhadap 4 kekalahan beruntun Persis Solo di Liga 1 tidak hanya dirasakan pendukung fanatik Laskar Sambernyawa saja. Warga Solo lain juga turut merasakan hal tersebut, salah satunya seniman gambar sekaligus pemilik toko grafiti Naik Turun, Rudy Scrap.

Ia yang mengaku tak terlalu fanatik mendukung Persis turut larut dalam perasaan kecewa. Rudy Scrap bahkan tak menonton langsung di stadion. Namun ia meluapkan kekecewaan itu lewat grafiti di depan tokonya.



Nampak di tokonya terpampang tulisan-tulisan protes terhadap manajemen klub untuk menganti pelatih lantaran peforma buruk tim. Hal yang nyaris sama dengan tuntutan suporter di mana puncaknya mereka melayangkan aksi protes ke mess pemain, Senin (15/8) kemarin.

"Saya di sini aja nunggu toko jualan, enggak ikut ke stadion. (Tetapi) Tahu kekecewaan suporter, tahu rasanya mereka nunggu timnya main di kandang, beberapa kali kok kalah-kalah-kalah, terus akhirnya kalah lagi empat kali," ujarnya ditemui Solotrust.com, Selasa (16/8).

Rumangsa melu handarbeni (merasa ikut memiliki-red), filosofi yang dulu dilontarkan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa itu mungkin diamini Rudy Scrap. Kendati mengaku tak terlalu fanatik, sebagai warga Solo ia juga turut mencintai klub kelahiran 1923 itu.

Ia lantas mencoret-coret grafiti space di tokonya Jalan Adi Sucipto tak jauh dari Stadion Manahan, usai kekalahan Persis pada pertandingan lawan Persita, Minggu (14/8) malam.

"Buatnya ya habis pertandingan lawan Persita malamnya saya langsung buat. Kebanggaan saja karena saya orang Solo, jadi enggak sefanatik teman-teman yang lain, senang-senang aja enggak terlalu yang fanatik," ucapnya.

Selain itu, karya grafiti ini juga ia dedikasikan ke para pendukung fanatik yang rela meluangkan waktu, tenaga, hingga pikiran demi tim kebanggan Wong Solo itu.

"Ini juga apresiasi ke teman-teman juga, biar kalian ngerasain saya juga ngerasain," katanya.

Tempat grafiti itu merupakan area aktif coret-coret. Ia membebaskan siapapun untuk meluangkan ide dan perasaan siapapun di tempat tersebut. Salah satunya ia yang mengambar grafiti protes terhadap tim lantaran mewadahi kekecewaan suporter.

Sementara itu, Rudy Scrap diketahui tak jarang juga terlibat dalam aksi kreatif suporter di tribun. Ia beberapa kali berkontribusi membuat tulisan-tulisan untuk dibawa ke tribun Manahan.

"Sebelumnya saya di balik layar dari anak-anak di tribun itu datang ke sini suruh bantuin buat bendera saya gambar, saya di belakang layar aja. Ada yang datang ke sini bawa kain disuruh gambarin," terangnya.

Sebagai warga Solo ia berharap Persis dapat segera berbenah untuk mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 ini.

"Harapannya kalau masalah pertandingan menang kalah wajar, tetapi harus ada perkembangan lah, karena dari Liga 2 ke Liga 1 kan sudah ada perkembangan naik kasta, perkembangan harus ada," pungkas Rudy Scrap.

(zend)