SOLO, solotrust.com - Pecahan uang rupiah kertas baru dengan tahun emisi 2022 telah diluncurkan pada Kamis (18/8) lalu. Kini masyarakat bisa mulai mendapatkan pecahan uang baru, salah satunya di Halaman Balai Kota Solo melalui mobil kas keliling BI Solo.
Uang rupiah kertas baru itu tersedia dalam berbagai nominal mulai dari Rp1 ribu hingga Rp100 ribu.
Pantauan dari Solotrust.com pada Jumat (19/8) pukul 09.00 WIB dilokasi Mobil Kas Keliling di Halaman Balai Kota Solo, beberapa warga mulai mengantre untuk melakukan penukaran uang baru.
Salah satu warga, Harno Eko (56) warga Kartasura, yang telah melakukan penukaran mengaku merasakan perubahan dimensi pada uang baru.
"Lebih kecil (ukurannya). Lebih bagus juga, lebih berwarna-warni," ungkap Harno yang telah melakukan penukaran sebesar Rp1 juta.
Senada dengannya, Sri wahono (40), warga Manahan juga mengatakan demikian. Ia mengaku senang dengan warna baru pada pecahan Rp2 ribu dan Rp20 ribu.
"Mau nyoba yang baru lebih bagus lagi kelihatannya. Lebih kelihatan bisa membedakan antara yang Rp2 ribu sama yang Rp20 ribu kan kemarin susah untuk dibedakan warnanya. Sekarang sudah bisa dibedakan warnanya lebih beda," papar Wahono.
Lebih lanjut, menurutnya ukuran yang lebih kecil tampak seperti uang mainan.
"Disimpan dulu mau buat koleksi dulu, soalnya bagus lebih kecil-kecil, kayak uang mainan," imbuhnya.
Sementara Rivda Nugraheni (29) menilai uang baru dengn gambar lebih kontras dan keamanan yang lebih canggih dapat menghindari potensi pemalsuan.
"Sebenernya sama, cuma ini mungkin ukurannya lebih kecil dan untuk gambar pahlawannya cetakannya lebih tebal dan dari segi keamanan lebih bagus ya, karena ini tanda pengamanannya lebih canggih kan dibuatnya," ungkap Rivda.
Sebagai informasi, layanan penukaran uang baru dibuka pada pukul 09.00 - 12.00 WIB melalui mobil kas keliling BI yang berlokasi di Halaman Balai Kota Solo.
Namun bagi warga yang ingin menukarkan uang rupiah baru wajib melakukan registrasi terlebih dahulu pada laman pintar.bi.go.id.
Penukaran uang baru juga dilaksanakan secara bergilir pada beberapa wilayah di Solo Raya. (riz)
(zend)