SOLO, solotrust.com - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo segera memulai kuliah Tahun Akademik (TA) 2022/2023 pekan depan. Pada TA baru nanti, Unisri akan menerapkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) learning blended alias hybrid dengan sistem campuran dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring).
Rektor Unisri Solo, Sutardi, menjelaskan kelas luring sejauh ini memungkinkan dilaksanakan bagi program studi (Prodi) yang memiliki tak lebih dari 60 mahasiswa. Total, Unisri memiliki 14 prodi.
Ia mengungkapkan, beberapa prodi memiliki mahasiswa ratusan, seperti Manajemen, Ilmu Komunikasi (Ilkom), Hukum, Akuntansi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) masih mempertimbangkan model belajar luring. Mereka akan dipecah menjadi kelas pararel, luring, dan daring.
Sementara itu, mereka akan mengikuti 14 pertemuan KBM serta dua pertemuan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), atau keseluruhan sebanyak 16 kali.
"(Aturan) dari Dikti itu memang bisa luring, tetapi kalau situasi tidak memungkinkan bisa blended learning. Jadi ada luring, ada daringnya bergantung situasi,” kata Sutardi.
“Kami sudah menyiapkan betul ruang kuliah, sarana-prasarana pembelajaran lain, ruang ber-AC, perbaikan kursi kuliah, dan sebagainya. Kami siap dengan kehadiran 1.725 mahasiswa," tambahnya, usai acara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (05/09/2022).
Lebih lanjut, Sutardi mengutarakan, prodi dengan jumlah mahasiswa relatif kecil bisa luring. Adapun apabila jumlah mahasiswa satu angkatan misalnya 500 siswa bisa dipecah kelas pararel, namun juga luring dan daring, terutama Prodi Manajemen, Ilkom, Hukum, Akuntansi, dan PGSD. Sementara bagi prodi dengan jumlah mahasiswa di bawah 60 bisa luring.
Tahun ini, diungkapkan Sutardi, terjadi peningkatan mahasiswa baru sebanyak 1.725 orang dari total 2.700-an calon mahasiswa mendaftar.
"(Calon mahasiswa) yang diterima sampai registrasi kira-kira 1.725, itu dari berbagai prodi ada 14. Paling banyak Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi. Kedua, Prodi Ilmu Komunikasi Fisip. Ketiga, Prodi Ilmu Hukum. Sementara yang lainnya ada kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan," ungkapnya.
Jelang hari pertama KBM, Sutardi menegaskan, Unisri sudah menyiapkan segala sarana dan prasana demi menyukseskan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dicanangkan pemerintah.
"Harapannya mereka difasilitasi supaya MBKM bisa berjalan baik. Jadi mereka nanti sudah diterapkan dengan kurikulum MBKM. 2020 sudah disususun, 2021 sudah berlangsung, apalagi dengan kurikulum MBKM," paparnya.
Menurut Sutardi, penerapan MBKM dapat mendukung percepatan belajar mahasiswa.
"Bisa mahasiswa dari prodi yang satu ambil prodi yang lain, atau prodi yang sama ke perguruan tinggi lain, atau ke perguruan tinggi lain, tetapi beda prodi, betul-betul merdeka," kata dia.
Mahasiswa, terang Sutardi, dapat menyelesaikan masa kuliah hanya tiga tahun saja dengan memaksimalkan kurikulum tersebut.
"Jadi, itu makin cepat mahasiswa karena bergantung mereka. 20 SKS (Satuan Kredit Semester) setiap semester, kira-kira semester tujuh bisa selesai. Ada yang 24 SKS, ada yang lulus 3,5 tahun, bahkan ada yang lulus tiga tahun karena dengan MBKM akan ada peluang untuk ambil SKS lebih banyak," bebernya.
Sementara, sebelum melangsungkan KBM, mahasiswa akan mengikuti PKKMB selama sepekan hingga Sabtu (10/09/2022) mendatang. (dks)
(and_)