Hard News

Manfaatkan Limbah Sampah Organik, Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Klaten Produksi Pakan Ulat Magot

Jateng & DIY

6 September 2022 12:31 WIB

Lapas Kelas IIB Klaten memanfaatkan limbah sampah organik menjadi salah satu bahan untuk membuat pakan ulat magot. (Foto: Dok. Istimewa)

KLATEN, solotrust.com - Banyaknya sampah organik dihasilkan di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) menjadi perhatian khusus. Kanwil Kemenkumham Jateng melalui Lapas Kelas IIB Klaten memanfaatkan limbah sampah organik menjadi salah satu bahan untuk membuat pakan ulat magot.

Pemanfaatan limbah sampah organik menjadi bahan pakan itu saat ini tengah dikembangkan warga binaan Lapas Klaten sebagai bentuk sarana pelatihan edukasi. Lapas Klaten bahkan juga mendatangkan sampah organik yang dihasilkan dari luar, yakni diambil dari sampah pasar tradisional di sekitar lapas, di antaranya Pasar Srago, Pasar Gede, dan Pasar Ngepos.



Sampah diambil dan dimanfaatkan, di antaranya sisa buah buahan dan sayur sayuran, termasuk bahan buangan yang sudah dipilah. Sampah-sampah itu nantinya akan digiling menjadi bahan pakan ulat magot.

Ilmu pembuatan makanan ulat magot didapatkan dari hasil pelaksanaan pelatihan kemandirian bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pelatihan lanjutan dari budidaya ulat magot.

Kalapas Klaten, Ahmad Fauzi, mengatakan budidaya ulat magot diperuntukkan sebagai makanan ternak merupakan bentuk pelatihan kemandirian, di antaranya ternak ikan lele, bebek, kalkun, dan ayam.

Ahmad Fauzi dalam berbagai kesempatan menyampaikan, Lapas Klaten membutuhkan banyak bahan sampah organik untuk pembuatan pakan ulat magot.

"Kita mengelola sampah yang dihasilkan di Lapas tidak cukup, makanya kita datangkan dari luar, yaitu dari pasar-pasar," ungkapnya dalam siaran pers diterima solotrust.com, Selasa (06/09/2022).

Lapas Klaten berusaha memberikan pelatihan berkesinambungan kepada warga binaan, mulai dari penyiapan bahan makanan hingga pemanfaatan bahan sudah jadi.

"Di satu sisi kita juga memanfaatkan sampah yang ada dan juga mewujudkan kebersihan, khususnya di lapas," tukas dia.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya