Solotrust.com - Mobil rombongan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sempat diadang para pendemo yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ketika berada di Palembang, Rabu (07/09/2022).
Dalam video beredar terlihat perjalanan mobil rombongan wapres agak tersendat akibat aksi demonstrasi. Spontan, para pendemo itu pun langsung ditertibkan para petugas kepolisian.
Menanggapi aksi itu, juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya mengatakan kejadian tersebut merupakan hal biasa.
"Perjalanan wakil presiden dari tempat acara ke bandara berjalan lancar. Saya kira tersendat sedikit karena ada demonstrasi itu biasa, tapi juga pihak keamanan sudah melakukan pengaturan dengan baik," ungkapnya.
Menurut Masduki Baidlowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan aksi itu, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi. Siapa pun bisa menyampaikan aspirasinya, asal tidak melakukan tindakan anarkis.
Sementara itu dalam akun YouTube Sekretariat Wapres, Ma'ruf Amin mengatakan kenaikan harga BBM dilakukan pemerintah saat ini merupakan normalisasi dari pemberian subsidi yang sebelumnya tidak tepat sasaran.
"Sebenarnya bukan kenaikan, tapi penyesuaian normalisasi harga pada harga perekonomian. Sekarang kan BBM itu sebenarnya seharusnya tidak diberi subsidi berupa bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat," terangnya.
Pemerintah, menurut wapres melakukan penataan ulang agar tepat sasaran, subsidi dapat dinikmati rakyat miskin.
"Pemerintah melakukan penataan kembali pemberian subsidi BBM karena yang sekarang terjadi itu tidak tepat sasaran. Ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu bener-bener yang kalau bahasa kiainya memberikan hak kepada orang yang berhak," ujarnya. (dd)
(and_)