SEMARANG, solotrust.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kamis (08/09/2022).
Pantauan solotrust.com, usai berorasi selama dua jam di Jalan Pahlawan Semarang, mereka mulai melangkah perlahan masuk ke Kantor Gubernur Jawa Tengah. Hal itu dilakukan lantaran tidak ada respons dari gubernur atau pun anggora DPRD.
Seperti aksi demonstrasi sebelumnya, para mahasiswa menuntut harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan. Sebagai penyemangat, mereka menyanyikan lagu Lir-ilir dengan mengubah lirik berisi kritikan kepada pemerintah.
Pukul 16.28 WIB, mahasiswa sudah merapat ke pintu gerbang utama dan siap merangsak masuk ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Situasi semakin menegangkan ketika sejumlah mahasiswa mulai menaiki pagar besi sambil menyanyikan lagu perjuangan. Beberapa saat kemudian, mereka mulai menggoyangkan pintu gerbang utama untuk memaksa masuk. Terlihat roda pintu gerbang mulai rusak.
Ratusan personel kepolisian pun sudah siap berjaga di balik pintu gerbang. Mereka berbaris dengan mengenakan pelindung diri bersiap mengadang apabila demonstran memaksa masuk ke dalam gedung.
Situasi mereda ketika salah seorang anggota kepolisian berpangkat AKBP bersuara dari atas mobil komando. Melalui pengeras suara, ia berpesan agar mahasiswa tetap melakukan aksi damai tanpa melanggar hukum.
Mereka menyuarakan persatuan buruh petani dan mahasiswa. Para demonstran ini merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai universitas, di antaranya Unwahas, Unnes, Undip, UIN Walisongo, Unisulla, dan beberapa kampus lain di Kota Semarang.
Tampak dari anggota dewan mendekati demonstran dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Sayang, demonstran tidak merespons dan sudah tak mau mendengarkan tanggapan dari anggota dewan. Akhirnya anggota dewan urung menjawab tuntutan dan kembali masuk ke dalam gedung. (fjr)
(and_)