Pend & Budaya

Mahasiswa di Boyolali Tolak Kenaikan Harga BBM, Tuntut 4 Poin

Pend & Budaya

14 September 2022 19:31 WIB

Ratusan mahasiswa dari Universitas Boyolali menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD, Rabu (14/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Protes penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlanjut di berbagai daerah. Demikian pula di Boyolali, ratusan mahasiswa dari Universitas Boyolali juga menggelar aksi serupa di depan kantor DPRD.

Melakukan long march sejauh 500 meter dari halaman Masjid Gede menuju kantor DPRD Boyolali, para peserta aksi demonstrasi mendapat pengawalan petugas kepolisian. Saat sampai di depan kantor DPRD, mereka lantas melakukan orasi dengan pengamanan ketat pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).



Dalam aksinya, para mahasiswa melontarkan empat poin tuntutan, yakni menolak tegas kenaikan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah bersungguh sungguh memberantas mafia minyak, meregulasikan subsidi BBM tepat sasaran, dan mendorong pemerintah membuka keterlibatan masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi. 

Usai berorasi di depan kantor DPRD, sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan dialog dengan ketua DPRD Boyolali.

Menurut perwakilan peserta aksi, Latiful, kenaikan harga BBM membuat ekonomi masyarakat makin sulit.

“Efek dari kenaikan BBM tersebut kini masyarakat mulai terasa, apalagi masyarakat sempat mengalami masa sulit akibat pandemi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (14/09/2022).   

Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan tututan mahasiswa sangat progresif. Mereka menyuarakan keterlibatan masyarakat dalam pembagian subsidi BBM.

“Sebenarnya kami hanya menerima dan menampung aspirasi mereka. Kewenangan kenaikan BBM ada di pemerintah pusat,” ucapnya.

Usai berorasi dan menyampaikan aspirasinya ke ketua DPRD Boyolali, ratusan mahasiswa selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

HMI Boyolali Gelar Aksi Damai di Depan DPRD, Berakhir Tabur Bunga

HMI dan Polres Demak Dukung Presiden Prabowo Lawan Mafia Pemecah Belah Bangsa

HMI Demak Pilih Jalur Audiensi, Sampaikan 10 Tuntutan ke Polres

Gelombang Protes Ketidakpuasan PKKMB UNS 2025, Mahasiswa Baru: Panitia Lelet!

Tutup PBAK 2025, Staf Ahli Menag RI Beri Pesan ke Maba UIN Surakarta

Asma Kambuh, 3 Mahasiswa UIN Surakarta Ambruk saat PBAK

HMI Boyolali Gelar Aksi Damai di Depan DPRD, Berakhir Tabur Bunga

Curi Motor Pedagang Sayur di Boyolali, Residivis Dicokok Polisi

Avicena Shalahudin Hava dan Alleta Sekar Wangi Terpilih Jadi Duta Genre Boyolali 2025

Mantan Kades Wonoharjo Boyolali Jadi Tersangka Kasus PTSL

Disdikbud Boyolali Gelar Seminar Cagar Budaya, Perluas Wawasan Sejarah

Pemkab Boyolali Gandeng OJK Kampanyekan Antiinvestasi Bodong, Judi Online, dan Pinjaman Online Ilegal

Pemkot Semarang Minta Masyarakat Tak Panik Kenaikan Harga Beras

Imbas Kenaikan BBM, Pertashop di Rembang Sepi Pembeli

Pengemudi Ojol Dapat Bantuan Sembako Plus BLT dari Pemkot Solo

Taj Yasin Respon Aspirasi Driver Ojol, Minta Aplikator Segera Realisasikan Peraturan Terbaru

Tidak Ada Kenaikan Tarif Bagi Driver Shopee, Begini Alasannya

Jaga Sektor Pariwisata dan Ekraf, Ini Strategi Kemenparekraf Sikapi Kenaikan Harga BBM

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

Cabup Boyolali Marsono Nyoblos di TPS 03 Kemiri, Berharap Pilkada Berjalan Demokratis

Survei Proximity Indonesia, Elektabilitas Agus-Fajar 54,0% dan Marsono-Saifulhaq 33,8%

Galang Kekuatan, GPK Boyolali Dirikan Posko Pemenangan Marsono-Saifulhaq

Cabup Marsono Bersama Seniman Peringati Hari Wayang Nasional di Sawit Boyolali

Calon Bupati Boyolali Marsono dan ASN RSUD Pandan Arang Dilaporkan ke Bawaslu

Berita Lainnya