Solotrust.com - Taylor Swift menjadi bintang tamu dalam Toronto Internasional Film Festival (TIFF) 2022 pada 9 September 2022. Penyanyi cantik ini datang karena di TIFF menampilkan film karyanya, All Too Well: The Short Film.
Pada kesempatan itu pula Taylor Swift menyampaikan keinginannya untuk menyutradarai film karyanya sendiri. Ia mengatakan ingin membuat film mengangkat tema tentang emosi manusia.
"Jika itu berada pada situasi yang tepat, maka itu adalah sebuah keistimewaan dan kehormatan. Saya selalu ingin mengisahkan cerita tentang manusia dan emosinya," kata dia, sebagaimana dilansir dari The Hollywood Reporter.
Taylor Swift juga sempat mengatakan para sutradara wanita begitu menginspirasinya untuk membuat film sendiri, di antaranya ada Nora Ephron (When Harry Met Sally), Chloê Zhao (The Eternals) serta Greta Gerwig (Little Women).
"Sungguh indah bahwa kita berada di tempat di mana gagasan pembuat film wanita tidak membuatmu memutar mata (bosan) atau berpikir skeptis seperti dulu," ucapnya dengan penuh nada kagum saat diwawancarai di TIFF.
Selama diskusi, penyanyi serta penulis lagu "Love Story" ini berbicara tentang evolusinya sebagai sutradara film dengan awalnya menulis lagu. Ia kemudian mengatur kata-kata dan musik untuk difilmkan dengan storyboard dan daftar pengambilan gambar.
Taylor Swift juga menceritakan keinginan membuat film tidak datang begitu saja, apalagi dia tidak mengambil sekolah film. Inspirasinya membuat film datang ketika membuat serta menyutradarai video klip "The Man" secara mandiri.
"Aku tidak belajar di sekolah film. Aku hanya telah berada di lokasi syuting sekitar 60 video musik dan aku telah belajar banyak dari proses itu,” kenang Taylor Swift.
“Ketika aku melakukannya sendiri, aku benar-benar mulai mempelajari segalanya karena aku memang harus melakukannya,” tambah dia.
Setelah merasa berhasil menyutradarai secara mandiri Video klip "The Man", Taylor Swift langsung optimistis melanjutkan mengarahkan video musik untuk single-nya "Cardigan" dan "Willow."
"Itu selalu menjadi bagian dari proses, membangun visual,” kenangnya tentang awal karier menyanyi di mana melibatkan dirinya dalam membuat dan merekam video musik.
“Semakin banyak tanggung jawab yang aku ambil, semakin bahagia aku," ucap pelantun lagu "August" ini.
Keinginan Taylor Swift untuk menyutradarai film akhirnya sedikit terwujud dalam All Too Well: The Short Film. Dalam wawancara di TIFF, ia juga sempat memutar film pendeknya itu untuk kali pertama pada 35mm. Berdasarkan lagu Swift “All Too Well.
Seperti diketahui, All Too Well: The Short Film ditulis dan disutradarai Taylor Swift. Film ini menggambarkan seorang pria dan wanita muda jatuh cinta dan patah hati yang terjadi setelah perpisahan mereka.
“Aku merasa ingin menontonnya kali ini, ada kedalaman warna dan kontras yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Aku bersyukur telah membaginya dengan kalian,” kata Taylor Swift setelah pemutaran film All Too Well: The Short Film di TIFF 2022. (ale)
(and_)