SOLO, solotrust.com– Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta segera memberlakukan pelayanan pengelolaan limbah domestik lewat program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) pada Juni mendatang. Program yang dirancang sejak tiga tahun lalu itu diharapkan dapat membuat kesehatan lingkungan lebih terjamin, karena terhindar dari dampak pencemaran septic tank yang membahayakan.
"Sebelum dimulai, kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat pada 23 Maret ini. Kita sosialisasi di 51 kelurahan," ungkap Direktur Utama PDAM Surakarta, Maryanto di Balai Kota Surakarta, Senin (19/3/2018).
Maryanto menjelaskan kota bengawan selama ini tidak memiliki air baku. Satu-satunya sumber air bersih di Solo hanya didapat dari air permukaan. Dengan risiko kondisi air mudah tercemar baik limbah manusia maupun sampah yang ada di sungai.
“Masyarakat harus sadar akan hal itu. Makanya dengan sedot tinja rutin ini diharapkan agar kualitas air di Solo dapat lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut, PDAM bekerjasama dengan pihak ketiga akan melaksanakan layanan sedot tinja gratis setiap tiga tahun sekali. Dengan syarat pelanggan PDAM mendaftarkan diri sesuai dengan kriteria rumah tangga. Kebijakan ini ditujukan untuk pelanggan air bersih PDAM yang memanfaatkan septic tank. Entah dalam kondisi penuh atau tidak, septic tank pelanggan PDAM tersebut bakal disedot PDAM tiga tahun sekali.
"Jadi setiap pelanggan PDAM akan kita tarik minimal Rp5000 perbulan. Nanti setiap 3 bulan sekali kita sedot gratis. Diharapkan kualitas air permukaan di Solo jadi lebih baik sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga," jelas Maryanto.
Sementara, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan program sedot tinja di perumahan sudah menjadi kewajiban PDAM. Langkah tersebut telah lama diselenggarakan, termasuk memanfaatkan sanitasi komunal. (vin)
(wd)