Ekonomi & Bisnis

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Pedagang Kecewa Kinerja Pemkab Rembang

Ekonomi & Bisnis

26 September 2022 18:31 WIB

Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) menolak pemindahan dan pembangunan pasar Rembang di lokasi pasar kambing. (Foto: Dok. solotrust.com/minan)

REMBANG, solotrust.com - Rencana pembangunan pasar kota Rembang pada awal 2023 masih menjadi polemik. Pihak Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) mengaku kecewa atas kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tak melibatkan paguyuban dalam rencana pemindahan dan pembangunan pasar.

Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R), Ahmad Nizar mengatakan hingga kini, P3R belum menerima surat undangan resmi perihal audiensi dengan pemkab terkait rencana pemindahan dan pembangunan pasar.



Tak hanya itu, P3R juga belum menerima penyampaian secara resmi terkait detail enginering design (DED) pembangunan pasar Rembang dari pemkab melalui dinas terkait.

"Kami belum pernah dapat surat resmi ajakan audiensi bersama Pemkab Rembang terkait rencana pemindahan dan pembangunan pasar. Itu yang bikin kami kecewa, seakan pemkab tidak melibatkan pihak paguyuban pedagang," kata Ahmad Nizar kepada solotrust.com, saat ditemui di lapaknya, Senin (26/09/2022).

"Saat ini kami juga belum menerima dokumen desain teknis bangunan atau DED dari dinas terkait. Jadi nantinya bangunan pasar Rembang yang baru akan seperti apa, pedagang sama sekali belum mengetahui," imbuhnya.

Ahmad Nizar menambahkan, P3R akan tetap menolak dan enggan memberikan tanda tangan persetujuan jika pembangunan pasar kota Rembang berada di lokasi pasar kambing.  

"Kami tidak akan mengubah sikap. Kami tetap menolak pembangunan pasar di lokasi pasar kambing dan kami tidak akan memberikan tanda tangan persetujuan. Kami menilai pembangunan pasar di lokasi pasar kambing akan menambah bebas para pedagang," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Dinindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, saat ini pihaknya masih terus gencar membangun komunikasi dengan para pedagang terkait rencana pembangunan pasar kota Rembang.

Selain itu, pihaknya juga mengklaim nantinya para pedagang dan masyarakat akan menerima banyak keuntungan jika pasar kota Rembang dibangun di lokasi eks pasar kambing yang berjarak tak jauh dari lokasi pasar Rembang saat ini.

"Kami masih optimis, kami masih bangun komunikasi secara terus menerus dengan para pedagang. Kebijakan ini sepenuhnya ada di pusat," jelas Mahfudz.

"Nantinya banyak keuntungan yang akan diterima oleh masyarakat dan pedagang dalam penataan kawasan ini. Semua akan terbantu karena kawasan yang sekarang digunakan pasar akan diubah menjadi ruang terbuka publik dan tidak ada pembangunan kawasan ekonomi di lokasi itu," imbuhnya. (mn)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya