Hard News

Tambah Wawasan, Jurnalis Papua Kunjungi Monumen Pers Nasional

Jateng & DIY

30 September 2022 14:29 WIB

Sejumlah perwakilan jurnalis media lokal Provinsi Papua melakukan kunjungan ke Monumen Pers Nasional, Kamis (29/09/2022). (Foto: Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Monumen Pers Nasional menerima kunjungan dari perwakilan para jurnalis media lokal Provinsi Papua, Kamis (29/09/2022). Kunjungan dilakukan guna menambah wawasan mengenai sejarah pers nasional.

Ditemani pemandu, para jurnalis Papua menjelajahi tiap layanan yang tersedia di Monumen Pers Nasional dengan antusias. Agenda ini merupakan rangkaian kegiatan diselenggarakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan dalam program literasi politik dan pemerintahan mengusung tema Nation and Character Building “Peran Jurnalis sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa”.



Perwakilan sepuluh jurnalis dari media-media lokal, di antaranya LKBN Antara, Kompas.com, Lintas Papua.com, TVRI Jayapura, Inews, Tribun Papua, Metro TV, Harian Candrawasih Pos, TVRI Lensa Papua, dan RRI Biak menjadi partisipan dalam kunjungan itu.

Afirmasi diselenggarakan sebagai strategi pembangunan mengutamakan identitas dan keterlibatan orang asli Papua. Urgensinya adalah kompleksitas persoalan Papua yang melingkupi akses pemenuhan kebutuhan dasar, pelanggaran Hak Asasi Manusia hingga tata kelola otonomi khusus.

Keterlibatan orang asli Papua dalam implementasi kebijakan afirmatif menjadi unsur utama sehingga berdampak langsung, baik kepada pemerintah maupun rakyat Papua itu sendiri.

Strategi komunikasi publik dioptimalkan dengan pelibatan orang asli Papua sebagai komunikator sekaligus komunikan pada saat diselenggarakan aktivitas sosialisasi percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. Terkait itu, pemerintah dapat menyediakan saluran komunikasi publik yang narasi dan dialektikanya terjadi berdasarkan suara subjek sebagai pelaku utama.

Subjek utama aktivitas ini adalah jurnalis dan pelaku industri media yang merupakan orang asli Papua sebagai komunikator dan sekaligus komunikan.

Dengan belajar mengenai sejarah perkembangan pers Indonesia sejak zaman kolonialisme hingga saat ini di Monumen Pers Nasional, diharapkan para jurnalis Papua dapat meningkatkan kecintaan dan nasionalisme.

Dengan begitu nantinya dapat mendorong mereka untuk memberitakan narasi-narasi positif terkait implementasi kebijakan afirmatif untuk orang asli Papua yang diselenggarakan pemerintah pusat dan daerah. Hasilnya, program tersebut semakin dapat diketahui, disambut baik, dan didukung berbagai kelompok masyarakat Papua.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya