SOLO, solotrust.com - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Solo pada Jumat (18/11/2022) malam, berimbas meluapnya air Sungai Bengawan Solo. Alhasil, banjir kembali merendam rumah warga di Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon.
Akibat peristiwa ini, sejumlah warga terpaksa harus mengungsi di pos-pos yang sudah disediakan, Sabtu (19/11/2022) dini hari.
Linmas Kelurahan Sangkrah, Gunawan Istu, mengatakan luapan air mulai menggenangi rumah warga pukul 05.00 WIB. Akibatnya, warga langsung mengungsi ke tempat lebih tinggi guna menghindari genangan.
“Kronologi awal kali pertama itu, waktu subuh belum apa apa. Air mulai naik itu sekitar pukul 05.00 pagi, naik dengan sangat signifikan. Sebagian warga lalu kami anjurkan untuk naik ke atas. Sebagian sudah melakukan evakuasi di atas rumah yang agak tinggi,” kata dia kepada solotrust.com.
Sementara itu, salah seorang tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Hananto mengungkap total terdapat 350 jiwa terdampak banjr. Rinciannya, sebanyak 15 jiwa warga RT 03 RW 10 (2 KK), 100 jiwa warga RT 05 RW11 (20 KK), 150 jiwa warga RT 04 RW 12 (28 KK), 50 jiwa warga RT 04 RW 13 (6 KK), dan 30 jiwa warga RT 05 RW 13 (5 KK).
Saat ini, menurut Hananto seluruh warga terdampak banjir dalam kondisi aman dan telah mendapat bantuan logistik dari Palang Merah Indonesia (PMI) Solo.
“ Aman, sudah tertangani. Sementara makanan siap saji belum ada bantuan masuk, kalau bahan pokok tadi sudah ada kiriman dari PMI Solo,” bebernya ketika dihubungi solotrust.com.
Lebih lanjut, Hananto mengungkapkan simpatinya terhadap warga terdampak banjir Sungai Bengawan Solo.
“Banjir semoga segera surut dan semua tim BPBD, relawan, dan warga gotong royong membersihkan rumah dari lumpur atau sampah dan bisa kembali ke rumah masing-masing,” harap dia.
Di lain sisi, Pengamat Pos TMA Jurug, Toyib Putra, menjelaskan kenaikan debit air Sungai Bengawan Solo per pukul 13.00 WIB mencapai 9.35 m. Kenaikan air rata rata sebesar 90 mm akibat curah hujan tinggi pada Jumat malam.
“Naik 3 cm, masih ada kenaikan, namun pelan. Siaga hijau pukul 04.10 WIB, siaga kuning pukul 05.30 WIB, siaga merah pukul 07.20 WIB sampai sekarang belum turun. Curah hujan sangat lebat tercatat di alat ukur kami 90 mm, artinya sangat lebat hujan semalam,” urai Toyib Putra.
“Siaga hijau tingginya 6.75 meter, siaga kuning tingginya 7.75 meter, dan siaga merah tingginya 8.75 meter ke atas.,“ imbuhnya. (ibn)
(and_)