BOYOLALI, solotrust.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Boyolali akan digelar serentak gelombang 2 pada 7 Desember 2022 di 15 desa sebelas kecamatan. Ratusan aparat pun disiapkan guna melakukan pengamanan.
Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dispermasdes Kabupaten Boyolali, Hafid Istantio mengatakan, pelaksanaan pilkades menggunakan sistem e-voting.
“Pelaksanaan e-voting pilkades serentak gelombang II 2022 ini dilaksanakan di 15 desa sebelas kecamatan. Ada satu desa, yaitu Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego dilaksanakan pada 27 Desember 2022,” katanya kepada solotrust.com, Senin (05/12/2022).
Dijelaskan, saat pendaftaran calon kepala desa di Desa Sendangrejo pendaftar kurang dari dua orang, sehingga masa pendaftaran diperpanjang selama 20 hari.
"Satu desa pendaftarnya kurang dari dua orang kemudian pendaftaran kami perpanjang 20 hari," terang dia.
Disinggung mengenai persiapan alat, Hafid Istantio mengungkapkan, semua alat sudah ditempatkan di masing masing kecamatan untuk selanjutnya didistribusikan ke setiap desa.
“Persiapan alat e-voting sudah kami tempatkan di kecamatan, nanti rencana H-2 akan didistribusikan ke masing masing desa. Sampai saat ini, nanti kami akan melakukan monitoring pemantauan-red) di H-1, kemudian hari H kami akan monitoring terus perkembangannya seperti apa,” jelasnya.
Selain persiapan alat, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Boyolali dan Kodim 0724/Boyolali terkait pengamanan. Hari ini di Mako Polres Boyolali digelar apel kesiapan pengamanan pilkades serentak tahap dua 2022.
“Kami akan melaksanakan pengamanan dari 6 dan 7 Desember 2022. Jadi besok pasukan sudah masuk ke masing masing lokasi. Selanjutnya pada hari H melaksanakan pengamanan, kami akan pertahankan sampai H+1 untuk memastikan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kondusif,” beber Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin.
Diungkapkan, terkait pengamanan pilkades, polres akan mengerahkan 400 personel ditambah kekuatan dari unsur Linmas dan TNI sebanyak 215 personel. Mereka diharapkan mampu menjaga keamanan dan kondusivitas setiap desa yang melakukan e-voting.
“Kami sudah bagi untuk wilayah yang melaksanakan pilkades sesuai tingkat kerawanannya. Ada rawan I, rawan II, dan rawan III. Rawan I ini adalah yang eskalasi tinggi, rawan II yang sedang, rawan III rendah,” urainya.
Adapun 15 desa secara serentak menggelar pilkades, yakni Desa Tarubatang Kecamatan Selo, Desa Ngangrong Kecamatan Gladagsari, Desa Kembangkuning dan Gubug Kecamatan Cepogo, Desa Manggis dan Jurug Kecamatan Mojosongo. Ada pula Desa Kopen dan Salakan Kecamatan Teras, Desa Dukuh Kecamatan Banyudono.
Selain itu, ada Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit, Desa Karanggatak dan Sendangrejo Kecamatan Klego, Desa Temon Kecamatan Simo, Desa Manyaran Kecamatan Karanggede, dan Desa Kedungrejo Kecamatan Kemusu. (jaka)
(and_)