KARANGANYAR, solotrust.com - Para guru penggerak yang telah mengikuti upgrading kepemimpinan pembelajaran, didorong menyebarkan semangat rekan sesama guru untuk ikut menjadi pemimpin pembelajaran di dunia pendidikan. Guru penggerak diharapkan terus bertambah jumlahnya demi percepatan tumbuh kembang murid dalam pembelajaran.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah (Jateng), Darmadi di sela acara upgrading kepemimpinan pembelajaran dan prosesi sakral pemakaian selempang kepada guru penggerak angkatan IV di De Tjolomadoe Karanganyar, Kamis (29/12/2022).
"Saat ini masih 20 persen guru penggerak, namun diharapkan bisa memberi semangat 80 persen guru lainnya yang belum masuk program guru penggerak. Diharapkan para guru penggerak menjadi virus kebaikan di sekolah masing-masing," ujarnya.
Adapun hingga saat ini BBGP Jateng telah membekali para guru penggerak sampai ke angkatan III. Keberadaan guru penggerak ini akan memberi manfaat dan dirasakan langsung peserta didik, kepala sekolah hingga lingkungan dinas pendidikan di daerahnya.
Dalam program angkatan IV guru penggerak yang baru saja menerima SK diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui kegiatan Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran. Di angkatan IV, sebanyak 1.643 guru menyelesaikan program pendidikan guru penggerak, dimana program itu dibuka 14 Oktober 2021 dan ditutup pada 28 Desember 2022.
Darmadi menyebut hanya mereka yang memiliki komitmen dan integritas terhadap kerjanya dapat menjadi guru penggerak sukses. Benefit yang diperoleh guru penggerak akan direkomendasi menjadi kepala sekolah.
"Saat ini ada 6.686 calon guru penggerak di Jawa Tengah. Adapun dari jumlah itu, 2.243 menjadi guru penggerak dan 1.115 memenuhi syarat menjadi kepsek (kepala sekolah). Lalu yang menjadi kepsek hanya 208 atau 19 persen saja," ucapnya.
Dalam acara upgrading kepemimpinan pembelajaran di de Tjolomadoe ini diikuti sebanyak 1.969 peserta. Kegiatan dibuka langsung Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani.
Semua peserta upgrading kepemimpinan pembelajaran dari unsur guru penggerak dan pengajar praktik angkatan Vl wilayah Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Direktorat Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS), BBPMP (Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan) Jateng, BBGP DIY, dan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya.
Dalam rangkaian acara ini, dilakukan prosesi sakral pemakaian selempang kepada penggerak angkatan IV kemudian pengucapan ikrar komitmen oleh guru penggerak.
Di tempat yang sama, Kapokja Transformasi Kepemimpinan BBGP Provinsi Jateng, Sri Mulyono mengatakan, kegiatan upgrading bertujuan meningkatkan dan memantapkan kemampuan guru penggerak.
"Harapannya para guru penggerak itu ke depan makin berani dalam menggerakkan ekosistem di sekolahnya, baik untuk pembelajaran maupun dalam melakukan terobosan untuk peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani secara virtual menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi kepada guru penggerak melalui kegiatan upgrading kepemimpinan pembelajaran. Program ini merupakan upaya memperkuat komitmen para guru penggerak dalam melaksanakan tugas kepemimpinan pembelajaran dan pendidikan.
"Kami akan selalu mendorong bapak dan ibu guru semua menjadi guru penggerak.dan kami mengapresiasi Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jateng," pungkas Nunuk Suryani. (joe)
(and_)