Pend & Budaya

Sekolah Penggerak Tingkat SD Dapat Pendampingan 3 Tahun Pemerintah

Pend & Budaya

13 Januari 2023 00:01 WIB

Sekolah yang berada di lereng Gunung Merbabu terus melakukan kegiatan guna mengetahui bakat serta kemampuan para siswa dalam program kurikulum merdeka. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Pihak sekolah yang berada di lereng Gunung Merbabu terus melakukan kegiatan guna mengetahui bakat serta kemampuan para siswa dalam program kurikulum merdeka.

Pengawas Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Gladaksari Kabupaten Boyolali, Sudarwati mengatakan, saat ini ada dua sekolah masuk dalam sekolah penggerak, yakni SDN 1 Ngagrong dan SDN 2 Kembang Gladaksari.



“Semoga sekolah penggerak ini menjadi percontohan SD lainnya. Di Kecamatan Gladaksari ini baru ada dua sekolah penggerak dari jumlah 19 SD yang ada di kecamatan,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/01/2023).

Diutarakan, masing-masing sekolah harus bersinergi dan mau membawa perubahan ke depan dalam bidang pendidikan di Gladaksari.

“SD di kecamatan ini harus mau bersinergi serta mau membawa perubahan ke depan,” ujar Sudarwati.

Kepala SDN 2 Kembang, Mulyadi mengatakan, kegiatan sekolah penggerak berkolaborasi dengan komite sekolah, paguyuban sekolah, karangtaruna, masyarakat, dan tokoh masyarakat sekitar. Sementara dalam kegiatan ini menampilkan karya siswa, seperti halnya seni tari.

“Seni karya yang dihasilkan dari para siswa ini cukup banyak dan menarik semua. Ada topeng ireng, tari Nusantara, rebana, dan masih banyak lagi yang lainnya,” urainya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Setyawan mengatakan, sampai saat ini jumlah sekolah penggerak di Boyolali ada 29. Pihaknya mengapresiasi para kepala sekolah yang sudah masuk pada sekolah penggerak.

“Kami sangat mengapresiasi para kepala sekolah, meski sekolah ini berada di lereng gunung, tapi mereka mau menerima perubahan ke depan,” katanya.

Dijelaskan, kurikulum merdeka ada kemerdekaan sendiri bagi para pendidik, siswa, dan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan.

“Artinya esensi sekolah ini mengembangkan bakat dan minat anak. Jadi guru harus memahami apa minat anak, guru tidak boleh memaksakan keinginan anak,” jelas dia.

Fasilitator sekolah penggerak dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Mujianto Paulus mengatakan, kurikulum merdeka ada dua jalur, yakni sekolah penggerak dan bukan lewat sekolah penggerak atau jalur mandiri.

“Jalur sekolah penggerak dipilih berdasarkan kompetensi kepala sekolahnya dan mereka akan mendapat pendampingan selama tiga tahun dari pemerintah,” terangnya.

Kegiatan ini, menurut Mujianto Paulus sangat efektif dalam rangka melayani kebutuhan siswa. Kegiatan ini juga masuk pada proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

“Anak betul-betul dibimbing dan dilatih untuk menerapkan kegiatan yang dapat meningkatkan karakter,”pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

SDN 1 Ngagrong di Lereng Merbabu Dicanangkan sebagai Sekolah Penggerak

Pelopor Sekolah Penggerak Pelajar Pancasila, SDN Sondakan Kembangkan Pembelajaran Menyenangkan

FKIP UMS Kembangkan Sekolah Penggerak di Karanganyar

Penguatan Literasi Digital UMKM: Kolaborasi FISIP UNS dan Pemkot Magelang Dukung SDGs

Sikapi Keracunan MBG di SDN 04 Wonorejo, Komisi D DPRD Karanganyar Gelar Dengar Pendapat dengan Dinas Terkait

Prabowo Tinjau Pelaksanaan MBG dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bareng Bill Gates

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Milad ke-17, SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali Gelar Wayang Golek Pitutur dan Ketoprak

Pesantren Kilat Demokrasi, Upaya Kenalkan Pemilu Sejak Dini

Pemkab Boyolali Sukseskan Asta Cita Pemerintah Terkait Swasembada Pangan

Jaring Ide Kreatif dan Inovatif Masyarakat, Ini Daftar Pemenang Krenova 2025 di Boyolali

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Boyolali Galakkan Tanam Jagung

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Seminar Cegah Stunting Sejak Dini, Puluhan Tenaga Medis di Boyolali Dibekali Deteksi Dini

Gibran Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Imbau Bantuan Digunakan untuk Keperluan Produktif

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut

DPR Setujui Pemberian Naturalisasi 3 Pemain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sulap Lahan Tandus, Polokarto Bersiap Jadi Desa Wisata Petik Buah Alpukat

Lembaga Administrasi Negara Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 2 di Boyolali

Warga Baluwarti Ramai-ramai Minta Mangkunagoro X Nyalon Wali Kota Solo

Aan Shopuanudin Dilengser dari Sekretaris, Dilorot jadi Anggota Fraksi

Kanwil Kemenkum Jateng Terima Kunjungan UIN Walisongo Semarang, Perkuat Relasi Akademik dan Dorong Peningkatan SDM Mahasiswa

Kantongi 20 Finalis, Ajang Miss Batik Indonesia 2024 Tegaskan Marwah Solo Kota Budaya

Wali Kota Semarang Apresiasi Petugas Lapangan yang Tak Libur saat Lebaran

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Ikuti SILAT APIK PTMA 2024

Pemilu 2024, Pasukan Gibran Boyolali Siap Menangkan Prabowo 1 Putaran

Kemenkumham Jateng Serahkan 6 Sertifikat Penghargaan bagi Pusat Perbelanjaan di Jepara dan Kudus

Berita Lainnya