SOLO, solotrust.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka selalu mengalihkan pembicaraan saat ia mengarahkan obrolan pada persoalan politik. Ia menyebut Gibran lebih antusias berbicara tentang pekerjaan dan menata daerah masing-masing.
Hal ini diungkapkan Emil Dardak saat berkunjung ke Balai Kota Solo, Jumat (20/01/2023). Dalam pertemuan tertutup ini, keduanya membahas kerja sama yang akan dijalin antara Provinsi Jawa Timur dengan Kota Solo.
"Saya senang ngobrol dengan beliau tadi. Begitu nyerempet ke sana (politik), balik lagi ngomongin kerjaan," ungkapnya, usai pertemuan.
Emil Dardak mengaku dirinya yang mengajak Gibran Rakabuming bertemu. Keinginan berbincang ini sudah ia sampaikan sejak keduanya hadir dalam acara Youth 20 di Pura Mangkunegaran Solo beberapa bulan lalu.
"Ketemu Mas Wali saat acara Youth 20. Waktu itu saya sampaikan kalau saya ingin ngobrol-ngobrol. Sekali waktu saya ingin denger pengalaman Mas Wali memimpin Solo. Kebetulan dengan adanya jalan tol, ke luar kota sekarang gampang," ungkap dia.
Dalam pertemuannya, Emil Dardak terus memuji Gibran Rakabuming dengan kepemimpinannya di Kota Solo. Sepanjang pembicaraan, Gibran terus fokus membahas pekerjaan yang ada di depan mata, termasuk tantangan-tantangannya menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan.
Kendati sempat menyenggol soal politik, Emil Dardak mengaku tak terlalu dalam membicarakan tentang itu saat perbincangannya. Namun di lain sisi, ia melihat Gibran Rakabuming mampu bertarung dalam kontestasi pemilihan gubernur 2024 mendatang.
"Ada (pembicaraan politik), tapi tidak terlalu dalam. Menurut saya ada (potensi Gibran maju pemilihan gubernur), tapi nggak tahu beliau, mau atau enggak," katanya.
Selama ini Gibran Rakabuming memang digaung-gaungkan hendak maju ke kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) di dua daerah, yakni DKI Jakarta atau pun Jawa Tengah.
Menurut Emil Dardak, DKI Jakarta merupakan wilayah terbuka untuk pertarungan politik bagi putra-putri terbaik bangsa. Pasalnya sebagai ibukota negara, DKI Jakarta memiliki masyarakat multikultur, sementara Jawa Tengah dianggap lebih linear.
"Tapi yang saya sampaikan dari Mas Gibran dan gebrakannya, Mas Gibran punya daya tarik di masyarakat seluruh Indonesia. Kalau soal peluang, saya rasa peluangnya (Gibran) nyata. Saya rasa Mas Wali punya peluang yang baik," ucapnya.
Sementara saat ditegaskan terkait peluang Gibran Rakabuming di DKI Jakarta atau Jawa Tengah, ia enggan memberikan jawaban pasti.
"Oh kalau milih nanti dulu. Itu kewenangannya beliau, tapi saya rasa beliau punya kesempatan yang baik," ucapnya. (riz)
(and_)