Pend & Budaya

Hidupkan Budaya, Atraksi Parade Jadi Bukti Prajurit Keraton Kasunanan Masih Eksis

Pend & Budaya

24 Januari 2023 11:16 WIB

Parade Atraksi Budaya Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Foto: Dok. solotrust.com/lay)

SOLO, solotrust.com - Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tampak ramai oleh kunjungan masyarakat yang antusias menyaksikan Parade Atraksi Budaya Prajurit Keraton Sabtu. Parade ini sudah ada sejak zaman Pakubuwono X menjabat.

Atraksi parade prajurit ini digelar setiap Sabtu sore pukul 16.00 WIB. Selain dapat disaksikan lamgsung, parade juga bisa ditonton lewat siaran online kanal YouTube Kemenparekraf dan konten yang dibuat akun @pariwisatasolo di media sosial Instagram.



Menurut Komandan Pasukan Prajurit Kasunanan Solo, KRAT Radjono Yudho Nagoro, atraksi prajurit dijadikan sebuah parade dan dibuka untuk umum agar dapat mengenalkan prajurit keraton kepada masyarakat.

Atraksi budaya ini menampilkan puluhan prajurit keraton mengenakan seragam lengkap, terdiri atas enam kelompok prajurit berbeda, antara lain Prajurit Prawijaya Anom, Prajurit Jayeng Astro, Prajurit Sorogeni, Prajurit Joyosuryo, Prajurit Doropati, dan Prajurit Tamtama. Parade juga menampilkan dua resimen kavaleri atau berkuda. Bukan itu saja, parade prajurit keraton juga menampilkan atraksi dua kavaleri dilengkapi musik tradisional.

Kirab Budaya Prajurit Keraton ini merupakan pentas inisiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Parade ini diselenggarakan dalam rangka mengenalkan budaya Keraton Kasunanan Surakarta kepada masyarakat, khususnya generasi muda.


Atraksi ini digelar rutin setiap akhir pekan dan terbuka untuk umum.

"Tidak ada kendala berarti untuk menjalankan parade ini. Bahkan kami melakukannya secara spontanitas karena prajurit sudah terbiasa melakukan atraksi sejak sebelum dipertontonkan untuk umum. Apalagi saya sudah menjadi prajurit sejak tahun 1979 sehingga mengetahui persis seluk-beluk dan pengaturan barisan para prajurit. Tidak tegang dan malah merasa bangga bisa ada di posisi saya saat ini," kata KRAT Radjono Yudho Nagoro.

Senada, KRHT Supatmo Yudho Nagoro yang merupakan prajurit Kasunanan sejak 1983 juga mengaku senang mengabdi di keraton. Ia merasa memiliki kebanggaan tersendiri ketika menjadi prajurit keraton. Tak ada seleksi khusus kala itu ketika ingin menjadi seorang prajurit.

"Saya dengan sukarela menawarkan diri untuk menjadi prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Surakarta. Saya tidak mengharapkan apa-apa selain keberkahan," ucap dia.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Nana (21), mengaku tertarik dan senang menonton parade atraksi prajurit keraton.

"Awalnya nggak sengaja cuma mau lewat aja. Eh ternyata ada parade, jadi pengin lihat karena sepertinya menarik," katanya. (lay)

(and_)

Berita Terkait

Bulan Bakti Peternakan 2024, Disnakkan Boyolali Gelar Parade Sapi Tunggang hingga Gerakan Minum Susu

Ekspansi, Farah Button Siap Merajai Dunia Mode Surabaya

Crowd Crush Telan Ratusan Nyawa, Ini Kata Para Ahli

Parade Merapi Merbabu Ajang Seniman Boyolali Unjuk Gigi

Besok Puan Maharani Dijadwalkan Ikut Parade Kebaya, Kunjungan Kerja dan Bagi-bagi Sembako

Bakul Jamu hingga Sinden Jalanan Pakai Kebaya Harian bakal Diberi Apresiasi Langsung oleh Iriana Jokowi

Tangis Haru Warnai Pelantikan Prajurit TNI AU di Lanud Adi Soemarmo

556 Bintara Baru Lulusan Semaba PK TNI AU A-53 Siap Perkuat Angkatan Udara

Rekrut Prajurit Baru, Kasdam IV/Diponegoro Tekankan Pilih Terbaik dan Tidak KKN

Fokus Operasi Gaktib dan Yustisi POM TNI untuk Penegakan Disiplin Prajurit

Personel Kodam IV/Diponegoro Ibadah Umrah Gratis

Pangdam Dampingi Kasad Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Prajurit Yonarhanud 15/DBY

Dolan Ngidul Art & Craft jadi Bukti Solo Kota Budaya dan Industri Kreatif

Tradisi Abon-abon Minyak Jamas, Wujud Menjaga dan Melestarikan Tradisi di Demak

Kirab Agung Meriahkan Peringatan Jumenengan PB XIII, Ribuan Warga Berebut Udhik-udhik

Tingalan Jumenengan PB XIII Sajikan Sejumlah Modifikasi

Taman Buku dan Majalah, Surga Literasi di Tengah Kota Solo

Mengembalikan Budaya Asli Keraton, Alun-alun Surakarta Direvitalisasi

Sekolah Rakyat, Terobosan Pemerintah Putus Mata Rantai Kemiskinan di Tanah Air

Tyranno Menyapa Solo, Inovasi Motor Listrik Serba Bisa dengan DNA Petualang

Komunitas Suka Tanaman Hias Solo Raya Tingkatkan Ekonomi Kreatif Hayati melalui Solo Anggrek Festival 2025

Favehotel Solo Ajak Anak-anak Jadi Little Chef dan Barista

Favehotel Solo Raih SBBI Award sebagai Hotel Budget Terpopuler

Kementerian Komdigi Ajak Media Sukseskan Sekolah Rakyat

Monumen Pers Goes to School 2025 Hadir di SMA Regina Pacis Surakarta

Dandim Surakarta Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Siswa Baru Ponpes Budi Utomo

Napas Baru Pendidikan Indonesia! Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta jadi Jawaban Keluar dari Kemiskinan

UNSA Perkuat Pemahaman Mahasiswa Melalui KKL

Peringati Dies Natalis ke-61, ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka

Prof Sutoyo, FX Hadi Rudyatmo, dan Sumartono Hadinoto Terima Penghargaan dari DHC 45

Berita Lainnya