SOLO, solotrust.com - Pascapertandingan Liga 1 2022/2023 antara tuan rumah Persita Tangerang vs Persis Solo, kerusuhan terjadi di luar lapangan. Kaca bus pemain serta official Persis Solo pecah terkena lemparan batu, diduga dilayangkan suporter Persita Tangerang.
Laga terlaksana pada Sabtu (28/01/2023) sore di Stadion Indomilk Arena, Tangerang ini menghasilkan skor imbang 0-0 dari kedua tim. Pertandingan berjalan lancar, bahkan suporter Solo hadir langsung di stadion membentangkan spanduk bertuliskan "Kulonuwun Tangerang" demi terciptanya kedamaian dalam sepak bola.
Entah apa maksud suporter Tangerang menyerang di luar stadion, namun kerugian berada dipihak Laskar Sambernyawa akibat pecahnya kaca bus dan satu orang official menjadi korban dengan jahitan di tangan.
Pemilik klub Persis Solo, Kaesang Pangarep mengetahui hal itu langsung melontarkan cuitan di akun Twitter pribadinya. "Woi @Persitajuara," tulisnya. Dirinya sangat menyayangkan perilaku kurang baik dilakukan pendukung Laskar Cisadane.
Kaesang Pangarep juga membandingkan saat bus Laskar Sambernyawa melewati daerah Yogyakarta dengan aman, padahal diketahui dulu suporter Solo dan Jogja tidak pernah akur.
"Bus @persisofficial lewat Yogya, padahal adem ayem aja. Alhamdulilah #MataramIsLove," tulisnya di cuitan Twitter selanjutnya.
Info lebih lanjut, beberapa pelaku pelemparan batu terhadap bus pemain dan official Persis Solo sudah diamankan pihak berwajib di sekitar lokasi kejadian. Klub Persita sendiri juga menyesalkan peristiwa tersebut terjadi di balik laga yang berakhir harmonis sore itu.
Lewat postingan akun Instagramnya, Persita Tangerang menyampaikan tidak ada ruang untuk kekerasan.
"Kami sangat menyesalkan insiden pelemparan yang terjadi kepada bus tim Persis Solo dalam perjalanannya usai pertandingan hari ini."
"Tidak ada ruang untuk vandalisme dan kekerasan dalam sepak bola, baik di dalam maupun luar lapangan," tulis klub asal Tangerang.
Demi kemajuan sepak bola dalam negeri lebih baik, para pendukung harus menghilangkan budaya kekerasan yang dapat memicu kericuhan. Rival sepak bola hanya 2x45 menit, selebih itu semua tetap saudara se-Tanah Air. (ajr)
(and_)