SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM) menjadi penyebab utama banjir melanda Kota Bengawan akhir pekan lalu. Namun, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Perum Jasa Tirta I membantah hal ini.
Pelaksana Harian (PLH) Perum Jasa Tirta I, Miflan Rantawi, menjelaskan pembukaan pintu air di WGM sudah melalui koordinasi dengan berbagai pihak, baik dengan BBWSBS hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang wilayahnya dilintasi Sungai Bengawan Solo.
"Bendungan WGM dibangun untuk pengendalian banjir sekaligus irigasi dan ketahanan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) serta pembangkit listrik, sehingga kami melakukan penyeimbangan. Air dimanfaatkan optimal, namun tidak merusak," ungkapnya, saat menggelar konferensi pers, Senin (20/02/2023).
Pintu air WGM terpaksa harus dibuka karena ketinggian volume airnya. Hujan mengguyur kawasan Wonogiri dari 13 hingga 17 Februari 2023 lalu membuat jumlah air di WGM mencapai 176 meter kubik.
"Kami mengeluarkan 51 juta meter kubik. Kami cari angka yang paling optimal," kata Miflan Rantawi.
Elevasi tinggi muka air WGM pada 16 Februari mencapai 137 meter dengan volume air tampung sekira 425,3 juta meter kubik. Jumlah ini sudah mendekati kategori siaga merah dan menyebabkan pintu air harus dibuka.
"Sehingga harus dikeluarkan sebanyak 99 juta meter kubik," ungkap Miflan Rantawi lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala BBWSBS, Maryadi Utama, menjelaskan skema pengendalian banjir di Sungai Bengawan Solo sudah dibangun secara bertahap. Terkait dengan penyebab banjir di Solo pekan lalu, ia menyanggah jika penyebabnya dari pembukaan pintu WGM.
"Tadi Jasa Tirta menjelaskan WGM ini hanya sebagian kecil. Hanya 15 persen dari debit air yang masuk ke Sungai Bengawan Solo, hanya 28 meter kubik per detik," ucap Maryadi Utama.
Pemicu utamanya karena curah hujan tinggi hingga menyebabkan air meluap di Sungai Dengkeng, Samin, dan limpahan air dari anak Sungai Bengawan Solo.
"Sehingga level Bengawan Solo naik hingga siaga merah. Bisa dipompa, tapi kejar-kejaran," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pemicu utama banjir di wilayahnya dikarenakan kiriman air dari WGM sehingga menyebabkan air meluap dan masuk ke pemukiman warga.
"Banjir akibat WGM di Wonogiri dibuka. Intensitas hujan di Solo juga tinggi dan menyebabkan banjir," ucapnya, Jumat pekan lalu. (riz)
(and_)