SUKOHARJO, solotrust.com - Warga Dukuh Tangkil Baru, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pada Selasa (28/02/2023) pagi digegerkan dengan penemuan gundukan tanah di salah satu lahan milik warga. Saat digali, isi gundukan tanah ternyata bayi berbungkus rapi dengan kain kafan.
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dikubur di lahan milik Sumarsono berada di Gang Talok No 03 Dukuh Tangkil Baru RT 6 RW 7 Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo.
Informasi dihimpun, sebelumnya saat pukul 04.00 WIB warga sempat mendengar suara orang menggali tanah. Namun karena keadaan gelap, tak ada di antara mereka menghampiri sumber suara.
Baru pada pukul 07.30 WIB, warga yang sedang memulai aktivitas menaruh curiga dan mendatangi gundukan tanah di lahan itu.
Salah satu warga setempat, Adi Setyawan (53), mengatakan seorang tetangga sempat mendengar ada suara orang menggali tanah saat subuh.
"Informasi dari tetangga yang mendengarkan hal mencurigakan itu, subuh-subuh kok ada suara dag-dig-dug-dag-dug. Kemudian lapor ke polisi," ungkap Adi Setyawan saat diwawancarai.
"Warga itu mencurigai kok ada gundukan, pikirannya apa jasad kucing, ternyata saat dibongkar jasad bayi," tambahnya.
Setelah menggali sedalam 20 sentimeter, warga melihat bayi terbungkus kain kafan. Mereka lantas melaporkan penemuan ke polsek setempat.
Petugas yang datang langsung memasang garis polisi. Mayat bayi lantas dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo untuk dilakukan visum dan autopsi.
Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu, mengatakan sebelumnya bayi berbungkus rapi dengan kain kafan terlihat telah dibersihkan tali pusatnya.
"Keadaan bayi itu sudah dibungkus bagus dibedakin, dimandikan, bersih. Tali pusarnya juga sudah diikat kemudian ditempelkan ke perutnya. Artinya kelihatannya pertolongan sudah dimandikan, dimakamkan di situ," jelasnya.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Adapun guna mengetahui motif dan siapa pengubur mayat bayi, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan bidan dan rumah sakit di sekitar lokasi.
"Pelakunya masih belum diketahui. Sekarang kami masih mendalami, mendata para bidan desa, atau pun juga rumah sakit bersalin di sekitar Grogol. Siapa tahu ada yang membantu persalinannya," tukasnya. (riz)
(and_)
