Serba serbi

HPS, Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Primer Diharapkan Kompak Turunkan Gangguan Pendengaran

Kesehatan

4 Maret 2023 20:03 WIB

Direktur RSU Hidayah Boyolali, Ida Wulandari. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Memperingati Hari Pendengaran Sedunia (HPS) yang jatuh pada 3 Maret, salah satu rumah sakit swasta di Boyolali menggelar talk show.

Direktur RSU Hidayah Boyolali, Ida Wulandari mengatakan, untuk mengetahui pasien mengalami masalah pada pendengaran perlu dilakukan pemeriksaan audiometri. Dari sini akan tahu perlu tidaknya dipasang alat bantu pendengaran. Apabila gangguan pendengaran ini baru di awal masih dapat diatasi dengan alat bantu dengar.



"Namun, apabila kerusakannya di dalam atau gendang telinga sudah lubang, maka alat bantu pendengaran tidak bisa membantu. Harus dilakukan pengobatan dan ditambal terlebih dulu," jelas Ida Wulandari.

"Jadi biasanya orang-orang yang pendidikannya minim, seperti nenek-nenek kurang memerhatikan kesehatan telinga. Jadi baiknya memang perlu dilakukan pemeriksaan berkala," tambahnya saat ditemui wartawan di RSU Hidayah, Jumat (03/03/2023).

Sementara itu, perwakilan Komnas PGPKT Kabupaten Boyolali, Antonius Christanto berharap dengan adanya Hari Pendengaran Sedunia layanan kesehatan telinga bisa lebih komprehensif didukung pemerintah daerah dan rumah sakit.

"Hari Pendengaran Sedunia yang kita peringati setiap 3 Maret ini membuat kepedulian terhadap telinga kita untuk investasi masa depan, kata Antonius Christanto.

"Harapannya juga untuk rumah sakit negeri maupun swasta dan pelayanan kesehatan tingkat primer agar bersama-sama bahu-membahu menurunkan gangguan pendengaran dan angka ketulian di Boyolali," pungkasnya. (jaka)

(and_)